Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Rapi dengan Jas dan Dasi, Pria Bersenjata "Geruduk" Stasiun TV

Kompas.com - 30/01/2015, 03:59 WIB

HILVERSUM, KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata menggeruduk stasiun televisi NOS milik pemerintah Belanda, Kamis (29/1/2015) setempat. Setelah berada di dalam studio, menurut direktur NOS, pria itu pun mengancam penyiar yang ada untuk memberinya jam siaran.

Dilansir dari laman BBC, Jumat (30/1/2015), pria itu menggeruduk masuk saat NOS sedang menyiarkan tayangan berita malam secara langsung. Sejumlah staf dan pekerja pun langsung dievakuasi keluar gedung di Media Park, di pusat kota Hilversum.

Pria bersenjata yang berpakaian formal, dengan jas dan dasi, kemudian berusaha menguasai ruang kendali.

Tapi pria itu tidak lama menguasai studio. Sebab, sejumlah petugas keamanan berusaha menguasai keadaan dan menangkapnya. Setelah ditahan, pria itu diketahui membawa senjata yang dilengkapi peredam.

Ketika NOS masih dalam penguasaan pria bersenjata itu, stasiun TV itu segera menghentikan tayangan berita yang disiarkan. Sebuah pesan pun disampaikan kepada pemirsanya, "Dalam situasi tertentu, tidak ada tayangan tersedia saat ini".

Direktur NOS Jan de Jong mengatakan pria itu kini dalam penjagaan petugas keamanan. Pria yang belum diketahui identitasnya itu berada dalam tahanan, dan diperkirakan sudah tidak lagi di dalam gedung. Sebuah helikopter terlihat terbang di atas gedung, yang diperkirakan untuk membawa pelaku.

NOS mengaku kalau pria itu meminta waktu untuk tampil di tayangan berita yang disiarkan. Pria itu meminta waktu 10 menit untuk ditayangkan langsung. Tapi sebelum tuntutannya dipenuhi, petugas keamanan sudah berhasil membekuknya.

Menurut penyiar NOS, tidak ada satu pun tembakan yang dilepaskan. Dengan demikian, dikabarkan tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Pada tahun 2002 silam, politisi Pim Fortuyn tewas ditembak di Media Park. Ketika itu politisi yang dikenal beraliran politik sayap kanan itu ditembak usai melakukan wawancara radio.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com