Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penumpang MH370 Tak Terima Keputusan Pemerintah Malaysia

Kompas.com - 29/01/2015, 18:19 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pernyataan pemerintah Malaysia, Kamis (29/1/2015), yang menyebutkan hilangnya Malaysia Airlines MH370 adalah sebuah kecelakaan tak bisa diterima begitu saja oleh keluarga penumpang.

Kepala Departemen Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan pernyataan resmi itu memungkinkan pihak keluarga mendapatkan hak-hak mereka. Namun pernyataan itu tetap tak memberi keluarga korban ketenangan.

"Kami berharap pengumuman ini membuat keluarga penumpang bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, khususnya yang terkait proses pembayaran kompensasi," kata Azharuddin.

Sarah Bajc, yang kekasihnya berada di dalam pesawat yang hilang itu, mengecam pernyataan yang disampaikan pemerintah Malaysia itu.

"Saya kira merea (pemerintah Malaysia) berbohong. Jika pesawat itu jatuh mana buktinya? Hingga ada bukti kami tak bisa mempercayai mereka," kata Sarah.

"Sangat tidak mungkin memberikan penyelesaian jika kami tidak mendapatkan bukti," tambah Sarah.

Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Apa yang selanjutnya terjadi menjadi salah satu misteri terbesar dunia penerbangan modern.

Pemerintah Malaysia mengatakan dari data satelit mengindikasikan MH370 mengubah jalur penerbangannya ke wilayah Samudera Hindia. Namun hingga kini tak kunjung ditemukan bukti meski operasi pencarian termahal dalam sejarah penerbangan masih berlangsung.

Belum adanya titik terang terkait nasib MH370 membuat kerabat korban menuduh pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines tengah menutupi fakta sebenarnya terkait musibah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com