Pasukan Kurdi merebut kembali kota itu dari kelompok Negara Islam (ISIS) pada Senin. Perebutan tersebut merupakan sebuah pukulan simbolis bagi militan ISIS yang telah menguasai wilayah luas di Suriah dan Irak lewat serangan brutal mereka.
Setelah pertempuran selama empat bulan, jalan-jalan, yang sekarang dijaga oleh milisi Kurdi, penuh dengan puing-puing dan reruntuhan bangunan. Para pejuang Kurdi yang bersenjatakan senapan Kalashnikov menyambut para wartawan dengan serentetan tembakan ke udara dan membuat "V" sebagai simbol kemenangan.
Pada Selasa, pasukan Kurdi bertempur dengan militan ISIS di desa-desa sekitar Kobani, tetapi kota itu pada Rabu sebagian besar tenang. Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) telah mengumumkan "pembebasan" Kobani pada hari Senin.
Amerika Serikat, Selasa, mengatakan bahwa para pejuang Kurdi telah mengendalikan sekitar 90 persen dari kota itu.
Sejumlah pengamat mengatakan, ISIS kehilangan hampir 1.200 petempurnya dalam pertempuran itu, dari total 1.800 orang yang tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.