Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Jepang: Ancaman ISIS Sangat Menjijikkan

Kompas.com - 28/01/2015, 09:11 WIB
TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Rabu (28/1/2015), menyebut ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk membunuh seorang sandera Jepang dalam 24 jam jika Jordania menolak pertukaran tahanan, adalah perbuatan menjijikkan.

"Ini adalah sebuah perbuatan yang sangat menjijikkan dan saya sangat terkejut. Di saat kita berada dalam situasi sulit, pemerintah tetap bekerja keras untuk pembebasan Kenji Goto," kata Abe.

"Pemerintah, sudah meminta bantuan pemerintah Jordania terkait pembebasan Kenji Goto dan kebijakan ini belum berubah," lanjut Abe.

Lebih jauh Abe meminta para menteri kabinetnya untuk melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan masalah ini dan memerintahkan para menteri untuk menggunakan semua cara yang dimungkinkan untuk memastikan keselamatan warga Jepang di dalam dan di luar negeri.

Sebelumnya pada Selasa (27/1/2015), lewat sebuah video ISIS mengancam akan mengeksekusi seorang jurnalis Jepang dan seorang pilot Jordania dalam 24 jam jika Amman menolak membebaskan salah seorang anggota militan perempuan yang kini menunggu hukuman mati di Jordania.

Dalam video itu ditampilkan foto sandera Jepang Kenji Goto memegang foto pilot angkatan udara Jordania Maaz al-Kassasbeh. Dalam video itu, ISIS menggunakan suara Goto untuk menyampaikan tuntutannya.

Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan terus bekerja sama dengan pemerintah Jordania untuk membebaskan jurnalis Jepang dan pilot Jordania yang kini disandera ISIS.

Setelah mengeksekusi seorang sandera Jepang Haruna Yukawa pekan lalu setelah tenggat waktu 72 jam untuk membayarkan tebusan sebesar 200 juta dolar telah lewat, ISIS kemudian mengubah tuntutannya.

Lewat sebuah video yang dirilis akhir pekan lalu, ISIS kini menuntut pembebasan Sajida al-Rishawi seorang perempuan yang kini menanti hukuman mati setelah gagal melakukan aksi bom bunuh diri di Amman pada 2005.

Kementerian Luar Negeri Jordania lewat pernyataan resminya mengatakan Raja Abdullah menjanjikan kerja sama penuh untuk memastikan pembebasan Kenji Goto saat bertemu dengan wakil Menlu Jepang Yasuhide Nakayama di Amman.

Namun, sejumlah media terbitan Jepang mengabarkan pemerintah Jordania nampaknya lebih memprioritaskan pembebasan pilot mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com