Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan di Hotel Mewah Tripoli, 5 Warga Asing Tewas

Kompas.com - 27/01/2015, 20:55 WIB
TRIPOLI, KOMPAS.com - Sedikitnya delapan orang tewas, lima di antaranya warga asing, ketika hotel mewah Corinthia di ibu kota Libya, Tripoli, diserang sekelompok orang bersenjata, Selasa (27/1/2015). Demikian penjelasan seorang anggota aparat keamanan Libya.

Mahmoud Hamza, direktur pasukan khusus Libya, kepada stasiun televisi Al-Naba mengatakan lima warga asing, termasuk dua orang perempuan, seorang penjaga keamanan dan dua pelaku penyerangan tewas dalam insiden itu. Namun, Hamza belum memberikan informasi soal asal dari kelima warga asing itu.

Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menyerbu hiotel Corinthia, Tripoli, Libya yang biasa dihuni warga asing, meledakkan sebuah bom mobil dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

Aparat keamanan Libya mengepung hotel Corinthia di pusat kota Tripoli dan suara baku tembak terdengar jelas dari tempat yang tak jauh dari hotel tersebut.

"Seorang penjaga keamanan hotel tewas ketika bom mobil meledak di luar hotel itu dan dua orang lainnya tewas ketika orang-orang bersenjata itu menyerbu masuk," kata juru bicara aparat keamanan Libya, Issam al-Naass.

Sementara lima orang lainnya terluka termasuk dua pekerja hotel asal Filipina yang terjebak ledakan bom mobil. Saat ini sejumlah amulans terlihat berkumpul di sekitar hotel.

Dalam sebuah pernyataan singkat lewat Twitter, cabang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tripoli mengklaim menjadi dalang serangan tersebut.

Sementara itu, ketua bidang kebijakan luar negeri Uni Eropa Feredica Mogherini mengecam serangan bersenjata di Libya itu. Dia menyebut serangan tersebut sebagai sebuah aksi terorisme tercela yang merusak upaya menciptakan kedamaian dan stabilitas di Libya.

Pada Senin (26/1/2015), dimulai putaran pembicaraan baru di Geneva, Swiss antara faksi yang saling berseteru di Libya untuk menerapkan sebuah peta jalan untuk membentuk sebuah pemerintahan bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com