Obama Tiba di Riyadh untuk Temui Raja Baru Arab Saudi

Pesawat kepresidenan Air Force One mendarat di Bandara Internasional King Khalid, Riyadh. Obama sebelumnya mempersingkat kunjungannya ke India untuk mengunjungi sekutu utamanya di Timur Tengah itu.

Televisi pemerintah Saudi menayangkan Raja Salman menyambut Obama dan istrinya, Michelle di karpet merah yang digelar di bandara sementara grup musik militer memainkan lagu kebangsaan kedua negara.

Di antara para pejabat Saudi yang menyambut kedatangan Obama terdapat putra mahkota Pangeran Moqren dan Mohammad bin Nayef, mantan menteri dalam negeri yang sangat berpengaruh sekaligus pewaris tahta nomor dua kerajaan Saudi.

Sementara dalam delegasi AS yang terdiri atas 29 orang itu terdapat beberapa pejabat di era pemerintahan George Bush seperti mantan menlu James Baker, mantan penasihat keamanan Brent Scowcroft dan Condoleezza Rice.

AS dan Arab Saudi menjalin hubungan diplomatik sejak 1940 dan sejak saat itu keduanya menjadi sekutu dekat karena memiliki kepentingan yang sama terkait stabilitas politik regional dan minyak mentah.

Meski kedua negara sudah lama menjadi sekutu, sejumlah analis menilai rasa tidak puas mulai tumbuh di Riyadh karena AS semakin tak terlibat dalam isu-isu regional karena kini lebih memperhatikan Asia.

Salah satu perbedaan pendapat antara kedua negara adalah cara menghadapi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), perang saudara Suriah yang sudah berlangsung empat tahun serta kekacauan pasca-Arab Spring di Libya dan Yaman.