Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Puji Mendiang Raja Saudi sebagai Teman yang Hangat dan Jujur

Kompas.com - 23/01/2015, 09:43 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Kamis (22/1/2015) waktu setempat, memuji mendiang Raja Saudi Abdullah sebagai pemimpin yang berani dan teman berharga yang membuat kontribusi abadi bagi perdamaian di Timur Tengah.

"Sebagai seorang pemimpin, dia selalu jujur dan punya keberanian terkait keyakinannya," kata Obama dalam sebuah pernyataan tertulis segera setelah istana kerajaan Saudi mengumumkan kematian raja itu. "Saat negara kita bekerja sama untuk menghadapi banyak tantangan, saya selalu menghargai perspektif Raja Abdullah dan menghargai persahabatan sejati dan hangat kami," kata Obama. "Kedekatan dan kekuatan kemitraan antara kedua negara kita merupakan bagian dari warisan Raja Abdullah."

Selama hampir satu dekade pemerintahan Abdullah, yang melewati Musim Semi Arab dan beberapa perang yang mengguncang Timur Tengah, Arab Saudi dan Amerika Serikat tetap bersekutu setia.

Obama memuji "keyakinan teguh dan penuh gairah terkait pentingnya hubungan AS-Saudi" yang dimiliki Abdullah.

Raja Abdullah bin Abdulaziz, diyakini berusia sekitar 90 tahun, dirawat di rumah sakit pada Desember lalu karena menderita pneumonia dan telah bernapas dengan menggunakan alat bantu. Menurut pemerintah Saudi, dia meninggal pada Jumat dini hari pukul 01.00 waktu setempat (pukul 05.00 WIB) dan akan dimakamkan hari ini setelah salat Jumat.

Tidak jelas apakah Obama akan menghadiri pemakaman itu.

Obama juga memuji upaya Abdullah untuk mendorong perdamaian antara Palestina dan Israel. "Dia mengambil langkah berani dalam memajukan Inisiatif Perdamaian Arab, sebuah usaha yang membuat dia akan dikenang lebih lama terkait kontribusinya untuk mencari perdamaian di kawasan itu."

Di dalam negeri, Obama mengatakan raja itu "mengupayakan pendidikan bagi rakyatnya dan keterlibatan yang lebih besar di dunia."

Presiden ke-41 AS, George HW Bush, menyebut Abdullah sebagai "teman dan mitra" yang dia gambarkan sebagai "sekutu yang bijaksana dan dapat diandalkan."

Sejumlah anggota Kongres AS juga memuji Abdullah. Senator Partai Republik John McCain melukiskan Abdullah sebagai "suara yang penting bagi reformasi di Arab Saudi." "Dia mendorong modernisasi sistem pendidikan, membatasi kewenangan polisi agama, dan memberi perempuan hak memilih dan mencalonkan diri dalam pemilu kota."

Saudara tiri Abdullah, Salman (79 tahun), telah ditunjuk sebagai raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com