Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Baru Dimunculkan Terkait Tudingan Skandal Seks Pangeran Andrew

Kompas.com - 22/01/2015, 12:19 WIB
KOMPAS.com — Perempuan yang menuduh Pangeran Andrew telah melakukan perundungan seks terhadapnya saat masih belum cukup umur menyampaikan bukti dokumen baru di pengadilan Amerika Serikat.

Ia mengaku dipaksa oleh bankir bernama Jeffrey Epstein untuk melakukan hubungan seks dengan Pangeran Andrew semasa masih belum cukup umur di sebuah tempat di AS.

Dalam dokumen terbaru yang disampaikan ke pengadilan di Negara Bagian Florida, perempuan Amerika yang secara hukum dikenal sebagai Jane Doe #3 itu mengatakan bahwa ia sudah tahu bahwa pangeran itu adalah anggota keluarga kerajaan, tetapi ia hanya memanggilnya dengan sapaan “Andy.”

Istana Buckhingham sudah membantah keras tudingan itu.

Ini untuk pertama kalinya perempuan, yang juga disebut bernama Virginia Roberts itu, memberikan pernyataan dengan kata-katanya sendiri, di pengadilan.

Pengacaranya mengatakan telah mengirim surat kepada Pangeran Andrew untuk meminta tanggapannya dengan pernyataan di bawah sumpah. Namun, katanya, surat itu kembali kepada mereka karena ditolak di alamat tujuan.

Terluka

Dalam surat itu mereka menyebut ingin membicarakan keadaan yang tergambar dalam selembar foto Jane Doe #3 dan Pangeran Andrew, serta saat-saat lain tatkala keduanya bertemu.

Perempuan itu mengatakan dalam dokumen pengadilan terbaru bahwa yang mengambil foto itu adalah Epstein.

Wartawan BBC di Washington menyebut dokumen-dokumen baru itu memuat, “Dalam beberapa halaman, dan lebih penting, dalam ucapannya sendiri, Jane Doe #3 menegaskan lagi tuduhannya bahwa ia dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan Pangeran Andrew dalam tiga kesempatan berbeda, salah satunya dalam sebuah orgi—seks massal.”

Dituliskan, ia mengaku Epstein memperkenalkan keduanya. Disebutkan pula bahwa Epstein mengatakan kepadanya bahwa "apa pun yang diinginkan Pangeran Andrew, perempuan itu harus memenuhinya.”

Sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, pengacara menyebutkan bahwa kliennya mengaku terluka oleh penyangkalan yang dilakukan Istana Buckingham.

Pangeran Andrew sendiri belum menanggapi tuduhan itu, tetapi pada masa lalu pernah membantahnya dengan keras dan menyebutnya tidak benar dan tak berdasar.

Tudingan terhadap Pangeran Andrew pertama kali muncul dalam bukti yang diajukan ke pengadilan AS dalam kasus bankir AS Jeffrey Epstein, yang menjalani hukuman penjara 2008-2009 karena melakukan hubungan seks dengan anak di bawah umur.

Pangeran Andrew, 54 tahun, urutan ketiga ahli waris Kerajaan Inggris, mundur sebagai duta perdagangan Inggris pada 2011 menyusul kontroversi persahabatannya dengan Epstein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com