Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Palestina Serang Penumpang Bus Israel dengan Pisau, 5 Orang Terluka

Kompas.com - 21/01/2015, 16:17 WIB
TEL AVIV, KOMPAS.COM — Sedikitnya lima orang terluka di Tel Aviv, Rabu (21/1/2015), ketika seorang Palestina bersenjatakan pisau menyerang para penumpang sebuah bus sebelum akhirnya ditembak oleh seorang pegawai penjara yang kebetulan lewat. Kejadian ini merupakan serangan pertama di Tel Aviv sejak pertengahan November lalu saat seorang prajurit muda Israel ditikam sampai tewas oleh seorang Palestina.

Juru bicara kepolisian, Luba Samri, mengatakan, si penyerang melakukan aksinya pada jam sibuk pada pagi hari di jantung ibu kota komersial Israel tersebut. Samri menggambarkan penyerang itu sebagai "teroris". Lima orang dalam kondisi cukup serius, sementara empat orang lainnya luka ringan," kata Samri yang mengutip keterangan petugas medis di tempat kejadian.

Belum diketahui apakah semua korban itu ditusuk atau apakah mereka termasuk beberapa yang mengalami shock.

"Teroris itu menusuk sopir bus beberapa kali, tetapi si sopir melawan sampai akhirnya dia melarikan diri dengan berjalan kaki dan kemudian dilumpuhkan seorang petugas penjara," kata sebuah pernyataan polisi.

Si penyerang ditembak di kakinya, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada radio militer bahwa sopir itu rupanya menggunakan semprotan merica atau gas air mata untuk menghentikan serangan tersebut. Polisi mengidentifikasi si penyerang sebagai seorang Palestina berusia 23 tahun dari Tulkarem di Tepi Barat bagian utara, yang tinggal di Israel secara ilegal.

Foto dari lokasi kejadian yang dirilis polisi menunjukkan benda yang tampak seperti pisau dapur besar tergeletak di tanah.

Saat berbicara kepada radio militer, petugas penjara, yang diidentifikasi hanya sebagai Benny, menggambarkan bagaimana insiden tersebut berlangsung. "Kami melihat bus itu mendadak belok ke samping ... kemudian berhenti di lampu hijau," katanya. "Tiba-tiba, kami melihat orang-orang berlarian keluar dari bus dan ketika kami mendengar mereka berteriak minta tolong, kami melompat keluar (dari kendaraan kami) dan saya bersama tiga orang lainnya mulai mengejar teroris itu. Awalnya, kami menembak ke udara, kemudian ke kakinya. Teroris itu jatuh, kami memborgolnya dan menyerahkannya kepada polisi," katanya kepada radio itu.

Serangan terakhir di Tel Aviv terjadi pada 10 November ketika seorang Palestina bersenjata pisau dari Tepi Barat bagian utara menikam seorang prajurit muda Israel yang kemudian meninggal karena luka-lukanya. Serangan itu terjadi saat Israel sedang berupaya untuk menangani gelombang kekerasan di Jerusalem timur yang menyebar ke kota-kota dan desa-desa Arab di Israel. Sejak itu, kekerasan mereda, walau ada sejumlah kasus selama bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com