Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Syiah Tembaki Kediaman Presiden Yaman

Kompas.com - 21/01/2015, 07:48 WIB
SANAA, KOMPAS.com - Pemberontak Syiah, Selasa (20/1/2015), dikabarkan telah menguasai istana kepresidenan Yaman dan menyerang kediaman resmi Presiden Abdurabuh Mansur Hadi.

Menteri Informasi Yaman, Nadia Sakkaf mengatakan pemberontak menyerang kediaman resmi Mansur Hadi di wilayah barat Sanaa, setelah sejumlah saksi mata melaporkan terjadinya baku tembak di kawasan itu.

Sebelumnya, Presiden Mansur Hadi dikabarkan berada di dalam kediamannya dan tengah menggelar pertemuan dengan para penasihat dan pejabat keamanan negeri itu.

"Presiden Yaman sedang diserang milisi Syiah yang ingin menggulingkan pemerintah," kata Sakkaf lewat akun Twitter-nya.

Seorang sumber militer mengatakan anggota milisi Syiah sudah menduduki istana presiden di wilayah selatan Sanaa dan mulai menjarah gudang-gudang senjata.

Pemimpin pemberontak Abdul Malik al-Huthi memperingatkan bahwa pihaknya memiliki banyak pilihan untuk melawan Presiden Mansur Hadi yang dianggap sebagai pendukung pemecahbelahan negeri itu.

Al-Huthi menambahkan, pasukannya siap untuk menghadapi langkah apapun yang akan diambil Dewan Keamanan PBB. Di New York, Dewan Keamanan sudah menggelar rapat darurat untuk memutuskan langkah terbaik dalam menyikapi perkembangan di Yaman.

Dalam beberapa waktu belakangan, kekerasan terus meningkat di ibu kota Sanaa, sehingga menambah kekhawatiran Mansur Hari, salah seorang sekutu utama AS dalam memerangi Al-Qaeda, akan jatuh dan menyeret negeri itu ke dalam kekacauan yang lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com