Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Kertas Dikibaskan di Hidungnya, Pria Ini Sadar dari Koma

Kompas.com - 12/01/2015, 22:24 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di China yang koma selama lebih dari satu tahun akhirnya sadar setelah perawat melambaikan beberapa lembar uang kertas di bawah hidungnya.

Xiao Li (30), jatuh pingsan dan kemudian berada dalam kondisi koma sejak Agustus 2013. Dia pingsan setelah menghabiskan waktu hampir sepekan tanpa tidur di sebuah kafe internet dalam upayanya mencari ide bisnis.

Pria asal kota Shenzen, China itu kemudian dirawat di rumah sakit kota itu selama hampir satu tahun. Satu hari para perawat memutuskan untuk mengibaskan beberapa lembar uang kertas di bawah hidungnya sebagai upaya untuk menyadarkan pria itu.

Keputusan itu diambil para perawat setelah keluarga Xiao Li mengatakan pria tersebut sangat mencintai uang. Ajaibnya, upaya itu berhasil dan Xiao Li tiba-tiba sadar dari komanya.

"Kami meminta keluarganya tentang hal yang paling dicintai pasien ini. Dan mereka mengatakan pasien ini sangat mencintai uang," kata salah seorang staf medis, Dr Liu Tang.

"Saat kami tahu soal kecintaannya terhadap uang, kami mencoba dengan uang kertas dan uang logam. Lalu kami ketahui uang kertas baru pecahan 100 Yuan memberi pengaruh terbaik," tambah Dr Liu.

Dr Liu mengatakan mereka menyaksikan Xiao Li menggerakkan jari tangannya saat dia mencoba menangkap uang kertas pecahan 100 yuan itu dengan kelopak matanya berkedip-kedip.

"Hal ini sangat luar biasa. Saya belum pernah melihat hal semacam ini selama 20 tahun menjadi dokter. Ingatannya akan bau dan suara uang merupakan stimulan yang luar biasa," ujar Dr Liu.

Kini Xiao Li masih melanjutkan terapi di atas ranjang rumah sakit Shenzen namun perlahan-lahan kondisi kesehatannya terus membaik.

"Dia masih harus dirawat beberapa waktu lagi sebelum diizinkan pulang namun kesehatannya membaik dengan cukup cepat," tambah Dr Liu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com