Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel: Musuh Bersama Kita Bukan Islam yang Normal

Kompas.com - 12/01/2015, 05:58 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pujian kepada Perancis yang bertindak tegas terhadap perilaku terorisme dan anti-Semitisme. Pujian Netanyahu ini diucapkannya saat berada di Sinagoga Agung Paris, usai mengikuti aksi solidaritas jutaan orang yang mengutuk terorisme, pasca-penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, Minggu (11/1/2015) waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Netanyahu juga mengatakan, musuh masyarakat saat ini bukanlah umat Islam.

"Musuh bersama kita adalah Islam yang radikal, yang ekstremis. Bukan Islam yang normal," kata Netanyahu. 

Rangkaian teror yang terjadi di Perancis memang tak hanya terjadi saat penembakan di kantor Charlie Hebdo. Teror yang dilakukan oleh kakak beradik Cherif Kouachi dan Said Kouachi, serta Amedy Coulibaly juga menewaskan setidaknya 5 orang lain.

Satu polwan tewas ditembak oleh Coulibaly sebelah selatan kota Paris. Tidak hanya itu, Coulibaly juga menewaskan 4 orang sandera dalam penyanderaan di kosher atau supermarket khusus masyarakat Yahudi. (Baca: Presiden Perancis Pastikan Empat Orang Tewas dalam Penyanderaan di Supermarket)

Dalam serangan yang menewaskan 4 orang yahudi di kosher, seorang pegawai bernama Lassana Bathily yang diketahui seorang muslim berhasil menyelamatkan banyak sandera lain. Netanyahu pun mengucapkan terima kasih kepada Lassana Bathily atas keberaniannya menyelamatkan sandera yang sebagian besar merupakan yahudi.

"Mereka yang baru-baru ini membantai yahudi dalam sinagoga di Israel dan yang membantai (empat) yahudi serta jurnalis di Paris adalah bagian yang sama dari gerakan teror global," ucap Netanyahu. "Kita harus mengutuk mereka dengan cara yang sama," lanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com