Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tersangka Penyerangan "Charlie Hebdo" Terlihat di Utara Perancis

Kompas.com - 08/01/2015, 20:26 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Dua tersangka utama penyerangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, Kamis (8/1/2015) pagi, terlihat di wilayah utara Perancis.

Seorang manajer sebuah SPBU di dekat kota Villers-Cotteret, wilayah Aisne, mengenali wajah kedua tersangka yang terlibat dalam penyerangan majalah satir itu. Demikian seorang sumber mengatakan.

Sebelumnya, kepolisian Perancis menerbitkan foto dua orang bersaudara yang menjadi tersangka pembantaian berdarah di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, kemarin. Polisi meminta bantuan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang kedua orang itu, yang bersama satu orang lagi telah menembak mati 12 orang di kantor majalah.

Polisi Paris mengatakan, surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap Cherif Kouachi (32) dan saudaranya, Said Kouachi (34), yang "mungkin bersenjata dan berbahaya". Para tersangka dilaporkan sebagai anggota Al Qaeda Yaman.

Polisi mengatakan, kakak beradik itu berasal dari Paris. Sementara itu, tersangka ketiga yang diidentifikasi sebagai Hamyd Mourad (18) berasal dari Reims, kota di timur laut Perancis. Perburuan ketiga orang itu telah dikonsentrasikan di wilayah Croix Rouge Reims, sekitar dua jam perjalanan dengan mobil dari Paris.

Puluhan anggota unit anti-teror Perancis mengepung sebuah bangunan apartemen, dan ada sejumlah laporan bahwa sebuah flat telah disisir. Gambar siaran langsung di televisi menunjukkan bahwa polisi berada di sekitar gedung, sementara warga yang menjadi penonton mengambil foto.

Cherif Kouachi dikatakan pernah dipenjara pada tahun 2008 karena berpartisipasi dalam jaringan militan yang mencoba untuk mengirim para petempur ke Irak.

Dua pejabat senior kontra-terorisme AS mengatakan kepada NBC News bahwa salah satu tersangka tewas, dan yang lain dalam tahanan. Namun, laporan itu juga tidak dapat dikonfirmasi. Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa belum ada penangkapan.

Ketiga orang itu, dengan berpakaian serba hitam dan memakai masker serta berbicara dalam bahasa Perancis, memaksa salah satu kartunis di kantor majalah itu untuk membuka pintu. Saksi mata mengatakan, mereka berteriak "Kami dari Al Qaeda Yaman" dan "Allahu Akbar!" saat memasuki gedung itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com