Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pimpinan AS Sudah Jatuhkan 5.000 Bom terhadap ISIS

Kompas.com - 08/01/2015, 16:45 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Pasukan koalisi internasional pimpinan AS telah menjatuhkan 5.000 bom dalam operasi militer menghadapi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan menghancurkan 3.000 sasaran termasuk sejumlah tank. Demikian pernyataan Pentagon, Rabu (7/1/2015).

Sejak serangan udara koalisi digelar di Irak pada Agustus dan di Suriah pada September, jet-jet tempur AS dan sekutunya telah menghancurkan 58 buah tank, 184 kendaraan taktis Humvee, 303 mobil bak terbuka, 26 kendaraan bersenjata, dan 394 buah kendaraan lain.

Sebagian besar kendaraan bermotor yang dihancurkan adalah buatan AS yang direbut ISIS dari pasukan Irak yang mundur di saat ISIS menggelar serangan kilat pada pertengahan tahun lalu.

Para pejabat militer AS tidak bisa menyebutkan seberapa banyak sasaran yang rusak atau hancur akibat serangan udara koalisi. Namun, juru bicara Pentagon Kolonel Steven Warren mengatakan, "Saya yakin level kehancuran sangat tinggi."

Sejauh ini juga tidak diperoleh informasi soal berapa banyak tank atau kendaraan bermotor lain yang masih dimiliki ISIS setelah serangkaian serangan udara itu.

Warren mengatakan, militer AS tidak ingin merinci seberapa besar kehancuran persenjataan atau kendaraan yang diderita ISIS. "Kami tak ingin musuh kami mengetahui seberapa banyak yang kami ketahui soal mereka," kata Warren.

Sejauh ini, jet-jet tempur AS dan sekutunya telah menggelar 1.676 serangan dan melepaskan 4.775 amunisi dalam total 15.465 sorti, termasuk misi pengisian bahan bakar, pengintaian, dan misi tempur.

Para komandan militer AS meyakini serangan udara koalisi mampu menahan gerak maju ISIS di Irak. Meski demikian, ISIS masih menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com