Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Dinobatkan sebagai Maskapai Teraman di Dunia

Kompas.com - 07/01/2015, 19:55 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Australia, Qantas, kembali menduduki peringkat pertama dalam daftar keselamatan udara global. Sementara maskapai Jetstar masuk dalam daftar maskapai murah paling aman.

Situs AirlineRatings.com menempatkan Qantas di peringkat teratas daftar maskapai teraman yang didasarkan pada berbagai faktor, termasuk audit otoritas penerbangan dan catatan kematian yang disebabkan maskapai tersebut.

Menurut editor dan wartawan penerbangan dari AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas, Qantas berada di puncak daftar keselamatan penerbangan karena tak menimbulkan satu korban jiwa pun sejak era jet dimulai.

"Qantas telah menjadi maskapai teratas dalam keselamatan penerbangan selama 60 tahun terakhir," katanya dalam laporan itu.

Ketua lembaga Strategic Aviation Solutions yang juga seorang analis, Neil Hansford, mengatakan, Qantas benar-benar layak berada di peringkat nomor satu.

"Sangat sulit bagi maskapai mana pun untuk mendekati posisi mereka, Qantas tidak pernah kehilangan satu pun penumpang yang membayar," ujarnya.

Maskapai lain yang masuk sepuluh besar adalah Air New Zealand, Cathay Pacific Airways, British Airways, Emirates, Etihad Airways, EVA Air, Finnair, Lufthansa, dan Singapore Airlines.

Sedangkan sepuluh maskapai murah terbaik adalah Aer Lingus, Alaska Airlines, Icelandair, Jetstar, Jetblue, Kulula.com, Monarch Airlines, Thomas Cook, TUI Fly, dan Westjet.

Dari 449 maskapai penerbangan yang disurvei, 149 di antaranya mendapat penghargaan 7 bintang dalam peringkat keselamatan, termasuk Virgin Australia. Neil Hansford mengatakan, baik Qantas dan Virgin selalu memiliki budaya keselamatan yang kuat.

"Perusahaan-perusahaan itu selalu ingin memenuhi dan melampaui apa yang diwajibkan CASA (Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil), dan kami selalu menjadi contoh terbaik dunia," katanya.

Neil juga menolak anggapan bahwa pemotongan staf pemeliharaan, khususnya PHK besar yang dilakukan Qantas dalam beberapa tahun terakhir, bisa membahayakan keselamatan.

Ia mengatakan, berkurangnya staf maskapai diperlukan karena pesawat modern dirancang untuk membutuhkan perawatan yang tak terlalu banyak, dan sebagian komponen mereka dirancang untuk diganti, bukannya diperbaiki.

"Dalam banyak komponen ini, Anda mengambil satu dan Anda menggantinya dengan yang baru, dan komponen yang diganti dikembalikan ke produsen untuk diolah kembali," tambahnya.

Keselamatan ada harganya

Neil mengatakan, kunci dari performa Qantas yang konsisten dalam peringkat keselamatan penerbangan udara terletak pada para pilot maskapai ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com