Insiden itu terjadi pada Selasa (6/1/2014) tengah hari setelah aplikasi kartu kreditnya ditolak. Seorang pegawai bank kepada harian Shanghai Daily mengatakan, aplikasi pria itu ditolak karena dia tidak menyerahkan dokumen yang dibutuhkan pihak bank.
"Mungkin dia merasa menjadi korban diskriminasi dan ingin menunjukkan kemarahannya," kata pegawai tersebut.
"Pertama, dia menghancurkan sebuah pot tanaman, lalu dia mengangkat tong sampah dan menggunakannya untuk memukul berbagai benda lainnya," tambah dia.
Petugas keamanan bank segera menutup pintu bank tersebut, sementara sejumlah staf bank mengevakuasi nasabah lainnya yang ketakutan.
"Lalu kami memanggil polisi. Tak lama kemudian polisi datang dan menahan pria tersebut," ujar pegawai bank yang tak mau disebutkan namanya itu.
Meski mengalami sejumlah kerusakan, tetapi hanya dalam 10 menit bank itu kembali membuka operasinya. Setelah dihitung, kerusakan yang diakibatkan amukan pria itu membuat bank merugi sebesar 4.800 dollar AS atau sekitar Rp 61 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.