Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Juga Tawarkan Bantuan untuk Cari AirAsia

Kompas.com - 29/12/2014, 14:58 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM - China, Senin (29/12/2014), menawarkan untuk mengirim sejumlah pesawat terbang dan kapal laut dalam membantu pencarian internasional terhadap sebuah pesawat AirAsia yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu kemarin, kata Kementerian Luar Negeri China.

"China telah mengatakan kepada Indonesia bahwa mereka bersedia untuk segera mengirim sejumlah pesawat dan kapal laut guna berpartisipasi dalam pencarian dan penyelamatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam pernyataan yang dimuat di situs kementerian itu. Beijing "akan memberikan bantuan lain sesuai dengan kebutuhan Indonesia," tambah pernyataan itu.

Pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 dengan 162 orang di dalamnya hilang di atas perairan Laut Jawa dalam perjalanan dari Surabaya di Jawa timur menuju  Singapura. Peristiwa itu merupakan krisis ketiga yang melibatkan maskapai penerbangan Malaysia pada tahun ini setelah dua kejadian yang melibatkan pesawat Malaysia Airlines sebelumnya.

Australia, Singapura dan Malaysia telah mengerahkan sejumlah pesawat dan kapal laut untuk membantu pencarian, sementara anggota keluarga para penumpang yang sedih dan cemas terus menunggu kabar tentang orang-orang yang mereka cintai.

China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pihaknya "sangat prihatin dengan keselamatan orang-orang di pesawat itu" dan "ingin menyampaikan pesan solidaritas kepada anggota keluarga mereka".

Beijing telah berkomunikasi dengan kedutaan dan konsulat China dan mendapat informasi bahwa tidak ada warga China di dalam peswat itu, tambah Hua.

China sangat terpengaruh oleh hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada Maret lalu dan hingga kini belum ditemukan. Ada 152 warga China dalam penerbangan itu. Sejumlah anggota keluarga penumpang telah menyalahkan pihak pemerintah China karena berbalik melawan mereka pasca peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com