Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pekerja Tewas di Proyek Reaktor Nuklir Korea Selatan yang Baru Saja Diretas

Kompas.com - 26/12/2014, 21:14 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
SEOUL, KOMPAS.com — Tiga pekerja tewas, diduga karena kebocoran gas, Jumat (26/12/2014), di proyek pembangunan reaktor nuklir di Korea Selatan. Namun, otoritas atom setempat membantah jika insiden ini disebut berkaitan dengan serangan siber yang menyerang fasilitas ini pada pekan lalu.

Para pekerja diduga menghirup nitrogen ketika tengah memeriksa keamanan ruang kabel di bawah tanah instalasi Gori yang berlokasi di kawasan selatan Busan, berdasarkan pernyataan dari Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP). Sejauh ini, tak ada laporan tentang kebocoran radioaktif.

"Mereka ditemukan pingsan, dan tewas tak lama setelah mendapat perawatan di rumah sakit," ujar juru bicara KHNP dalam pernyataannya, Jumat. "Tidak ada kontaminasi radioaktif, meskipun kami belum menemukan sumber kebocoran (gas)."

Reaktor nuklir lain di Gori tetap beroperasi normal meski ada insiden ini, lanjut pernyataan itu, dan memastikan tak ada kaitan antara insiden ini dan serangan peretas pada pekan lalu.

Desain dan petunjuk pengoperasian reaktor di Gori dan Wolsong, yang berdekatan lokasinya, telah diunggah di Twitter, beberapa pekan lalu, bersama data pribadi 10.000 pekerja KHNP.

Operator nuklir ini menyatakan, informasi yang bocor tidak masuk klasifikasi rahasia, dan peretas tak menyebabkan kerusakan terhadap satu pun dari 23 reaktor di sana.

Adapun dugaan kebocoran gas pada Jumat terjadi di reaktor nomor 3 di Gori, instalasi pembangkit bertenaga nuklir terbesar di Korea Selatan. Saat ini, 99 persen reaktor sudah selesai dibangun dan dijadwalkan akan beroperasi penuh pada Juni 2015.

Otoritas setempat telah meningkatkan keamanan pasca-peretasan. Mereka meningkatkan pengawasan terhadap ancaman peretasan dari Korea Utara ataupun oleh pelaku lain.

Penyelidik, Rabu (24/12/2014), menyatakan, pelaku peretasan tersebut menggunakan beberapa alamat internet protocol (IP) di Tiongkok, meskipun informasi ini tak selalu bisa memastikan lokasi sebenarnya dari pelaku peretasan.

Pejabat Korea Selatan tak mengesampingkan dugaan keterlibatan Korea Utara atas peretasan ini. Sebelumnya, tudingan atas beragam peretasan yang menyasar institusi militer, perbankan, kantor pemerintah, stasiun televisi, ataupun media massa, dijatuhkan kepada Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com