NEW YORK, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon mengatakan, PBB terus mengikuti peristiwa penawanan pilot Jordania oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah setelah pesawatnya jatuh di Suriah, Rabu (24/12/2014). Ban Ki Moon mengutuk peristiwa penawanan itu dan meminta ISIS untuk segera melepaskan sang pilot.
"Sekjen paham dengan perhatian media mengenai jatuhnya pesawat Jordania dan pilotnya yang dijadikan tawanan," demikian pernyataan tertulis PBB, dilansir dari AFP, Kamis (25/12/2014).
"Dia (Sekjen) meminta pihak yang menawan agar memperlakukan pilot sesuai dengan hukum humanitarian internasional," lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, militer Jordania telah mengonfirmasi bahwa pilotnya ditahan oleh ISIS. Pejabat militer itu tidak menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat. Namun, berdasarkan kelompok yang melakukan monitor terhadap ISIS, pesawat itu jatuh setelah ditembak dengan misil anti-pesawat.
ISIS sudah merilis sejumlah foto penawanan pilot Jordania tersebut. Tidak hanya itu, ISIS juga memperlihatkan kartu identitas militer sang pilot yang diketahui merupakan Letnan Satu Maaz al-Kassasbeh dan berusia 26 tahun. (Baca: Pilot Jordania Ditawan ISIS Setelah Pesawatnya Ditembak Jatuh)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.