Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Gabung dengan ISIS, Warga Malaysia Rela Berutang ke Bank

Kompas.com - 22/12/2014, 15:43 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Kepolisian Antiteror Malaysia menyatakan, sejumlah warga negeri itu yang berniat bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berutang kepada bank untuk membiayai perjalanan mereka. Demikian laporan harian The New Strait Times, Minggu (21/12/2014).

Setidaknya lima orang terduga calon anggota ISIS yang tertangkap aparat keamanan telah menjual semua harta benda mereka dan mengajukan pinjaman hingga 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 373 juta.

Unit Anti-terorisme Kepolisian Malaysia kini memerintahkan beberapa bank untuk menolak permohonan pinjaman untuk mereka yang diduga memiliki kaitan dengan ISIS.

Kepolisian kepada The New Strait Times menyatakan, kelima calon anggota ISIS itu mengikuti langkah rekan-rekan mereka terdahulu yang juga meminjam uang untuk membiayai perjalanan mereka.

"Beberapa dari mereka mengatakan, jika mereka kembali dari Timur Tengah, mereka akan ditahan. Jadi, dengan mengajukan pinjaman, mereka mengurangi sedikit masalah mereka," kata sumber kepolisian.

Wakil Direktur untuk Antiteror Malaysia Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan, polisi menemukan metode pengumpulan dana seperti ini marak digunakan para pendukung ISIS di Malaysia.

"Sebelum ini, mereka yang ingin bertempur di Suriah akan menjual semua harta bendanya atau mencari sponsor yang bisa membiayai keberangkatan mereka," ujar Ayob.

"Belakangan, tren mengambil pinjaman pribadi dari bank meningkat. Mereka termasuk para militan muda yang berusia awal 20-an. Mereka dengan peringkat kredit rendah biasanya mendapatkan pinjaman minimal 1.400 dollar," tambah Ayob.

Dia melanjutkan, para simpatisan ISIS itu kemudian menggunakan uang tersebut untuk ongkos keberangkatan dan membeli senjata untuk diri mereka sendiri. Di tempat tujuan, Suriah atau Irak, tambah Ayob, para simpatisan ISIS Malaysia mendapatkan gaji bulanan yang cukup memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com