"Andai Sony berbicara kepada saya dulu," kata Obama di ruang konferensi Gedung Putih. "(Kalau saja begitu), saya akan katakan kepada mereka, 'Jangan ikuti pola ketika kamu diintimidasi oleh serangan kriminal ini'," lanjut dia.
Obama menggelar konferensi pers hanya beberapa saat setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan Korea Utara berada di balik serangan cyber atas film fiksi yang bercerita tentang pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pembatalan tayang film yang dibintangi oleh Seth Rogen dan James Franco itu dilakukan setelah jaringan bioskop utama Amerika dan Kanada menolak memutar film ini, menyusul ancaman dari peretas kepada siapa pun yang berniat menonton film ini.
Ditanya pendapatnya soal keputusan Sony ini, Obama cepat menjawab, "Ya, saya berpendapat mereka membuat kesalahan." Keputusan Sony ini, ujar dia, mengirimkan sinyal buruk telah berlangsungnya self-cencorship di dalam industri entertainment.
"Kita tak bisa berada dalam masyarakat dengan beberapa diktator di beberapa tempat lain dapat memulai memaksakan penyensoran di sini, di Amerika Serikat," kata Obama. "Karena jika seseorang bisa mengintimidasi teman-teman merilis film satire, bayangkan apa yang akan mereka lakukan ketika mereka melihat dokumen atau laporan berita yang tak mereka sukai."
Peretas telah menebarkan retasan e-mail memalukan di antara personel mereka, yang bercanda dengan ketidaksensitifan rasial tentang cita rasa film Obama. Pembicaraan e-mail tersebut terjadi antara Amy Pascal dan produser Scott Rudin, yang keduanya sudah meminta maaf secara terbuka.
E-mail mereka berdua merupakan di antara materi yang diretas dari Sony. Adapun materi lain adalah naskah film yang belum tayang dan data tentang gaji dan rekam medis pegawai Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.