Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Klaim Bunuh Komandan ISIS, Peshmerga Rebut Gunung Sinjar

Kompas.com - 19/12/2014, 19:58 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan Peshmerga Kurdi melakukan serangan terbesarnya menghadapi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), didukung kabar pembantu utama Abu Bakr al-Baghdadi di Irak telah tewas.

Sejumlah pemimpin wilayah otonomi Kurdistan menggambarkan ofensif yang mereka lakukan sejak Rabu lalu merupakan yang paling berhasil selama memerangi ISIS.

Pada Kamis (18/12/2014) malam, pasukan Peshmerga berhasil mencapai Gunung Sinjar di mana ribuan pejuang dan warga sipil etnis Yazidi dikepung ISIS selama beberapa bulan terakhir.

"Pasukan Peshmerga berhasil membebaskan 70 persen kawasan Gunung Sinjar, namun wilayah selatan Sinjar masih berada di bawah kendali ISIS," kata Faisal Saleh, seorang warga Yazidi yang terjebak di gunung itu bersama keluarganya.

"Peshmerga saat ini membantu mereka  yang membutuhkan pertolongan dan menurut rencana mereka akan dibawa ke Kurdistan," tambah Faisal.

Khalaf Shamo, seorang pejuang Yazidi yang terperangkap di gunung Sinjar, mengatakan pasukan ISIS menghancurkan kubu-kubu mereka sebelum bergerak mundur.

"Kami bisa melihat anggota ISIS meledakkan beberapa rumah di Sihuni dan Khan as-Sur, kami melihat dengan sangat jelas," kata Shamo merujuk dua desa di sebelah utara gunung.

Sementara itu, Pentagon mengatakan sejumlah serangan udara AS behasil menewaskan beberapa pemimpin ISIS.

"Saya dapat memastikan sejak pertengahan November lalu, serangan udara koalisi berhasil menewaskan beberapa pemimpin senior dan menengah ISIS," kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby.

Pentagon menambahkan di antara pemimpin ISIS yang tewas itu antara lain adalah Abu Muslim al-Turkmani yang merupakan wakil Al-Baghdadi yang memegang wilayah Irak.

Kirby menambahkan, serangan terhadap para pemimpin ISIS cukup menggoyahkan kelompok itu terutama terkait kemampuan memimpin dan mengendalikan operasi terhadap pasukan federal Irak dan Peshmerga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com