Roket yang dirancang untuk membawa satelit komunikasi dan satelit lainnya ke orbit Bumi diluncurkan dari Sriharikota di negara bagian Andra Pradesh dengan biaya mencapai 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 313 miliar.
"Ini adalah hari yang paling signifikan dalam sejarah program angkasa luar India," kata Ketua Organisasi Riset Angkasa Luar India (ISRO) KS Radhakrishnan.
Para ilmuwan ISRO sudah mencapai kesuksesan luar biasa sejak sebuah wahana angkasa luar India sukses mencapai Mars pada September lalu meski misi itu digelar dengan anggaran yang sangat ketat.
Dengan kesuksesan itu, India memenangi lomba menuju Planet Merah dengan negara-negara Asia lainnya dan menebalkan kebanggaan nasional negeri itu.
Meski dalam beberapa tahun terakhir India sukses meluncurkan sejumlah roket berukuran kecil ke orbit, tetapi negeri itu masih berjuang untuk membuat roket yang mampu membawa beban berat ke angkasa luar.
Roket baru ini berbobot 360 ton dan mampu membawa beban hingga 4 ton. Roket ini menjadi andalan India untuk mengambil bagian dalam pasar angkutan angkasa luar global yang mencapai 300 miliar dollar AS.
"India, kau telah meluncurkan wahana baru. Sekali lagi kita telah berhasil. Wahana angkasa yang sangat kuat sudah berhasil diluncurkan dan akan mengubah masa depan kita dengan menempatkan satelit komunikasi yang lebih besar ke orbit," kata S Somnath, direktur misi ISRO.
Roket ini membawa sebuah kapsul tanpa awak yang, menurut ISRO, berhasil memisahkan diri dari roket utama dan jatuh di Teluk Bengala di pesisir timur India, 20 menit setelah diluncurkan.
Kapsul buatan India itu dirancang untuk membawa tiga orang astronot pada masa depan. Sejumlah pejabat ISRO mengatakan, kapsul itu akan diambil dari lautan dan dibawa kembali ke Sriharikota untuk evaluasi lebih lanjut.
Program angkasa luar berawak India selama beberapa tahun terakhir sempat mengalami pasang surut dan ISRO mengatakan butuh waktu setidaknya tujuh tahun lagi bagi India sebelum bisa mengirimkan manusia ke angkasa luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.