Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boko Haram Culik 185 Perempuan dan Anak-anak

Kompas.com - 18/12/2014, 20:28 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Sejumlah orang bersenjata yang diduga kuat adalah kelompok militan Boko Haram dikabarkan menculik sedikitnya 185 orang dari desa Gumsuri, negara bagian Borno, di wilayah timur laut Nigeria.

Dua pejabat setempat, Kamis (18/12/2014), mengatakan Boko Haram mengangkut korbannya dengan menggunakan beberapa truk menuju ke hutan Sambisa, yang dikenal sebagai salah satu kubu terkuat kelompok itu.

Penculikan massal itu terjadi terjadi pada Minggu (14/12/2014), dan menurut seorang pemimpin pertahanan sipil setempat, Usman Kakani mengatakan korban penculikan itu adalah para perempuan dan anak-anak.

Selain menculik ratusan orang, Boko Haram juga dikabarkan membunuh sedikitnya 35 orang di desa terpencil itu. Demikian sejumlah saksi mata mengatakan.

"Mereka mengumpulkan semua orang, menembak mati lebih dari 30 orang dan membawa pergi lebih dari 100 orang perempuan dan anak-anak dengan dua buah truk," kata Maina Chibok yang mengunjungi desa Gumskiri tak lama setelah serangan itu.

Chibook menambahkan para penyerang itu juga membakar sebuah pusat kesehatan, sejumlah rumah dan beberapa toko di desa tersebut.

Boko Haram yang selama lima tahun terakhir memberontak untuk mendirikan negara Islam di Nigeria, kini menguasai wilayah yang cukup luas di timur laut negeri itu.

Kekerasan yang terus melanda kawasan yang berbatasan dengan Kamerun itu mengakibatkan ribuan orang tewas dan memaksa setidaknya 1,5 juta orang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com