Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Ditemukan Kuburan Massal 230 Korban ISIS

Kompas.com - 18/12/2014, 02:08 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Lebih dari 230 jasad yang diyakini sebagai korban pembunuhan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditemukan di kuburan massal di provinsi Deir al-Zor, Suriah.

Kabar penemuan itu disampaikan oleh lembaga pemantau HAM Suriah dan para aktivis pemantau konflik di kawasan ini, Rabu (17/12/2014). Jasad-jasad yang ditemukan itu diyakini sebagai anggota dari kelompok al-Sheitaat yang memerangi ISIS. Temuan ini menambah jumlah anggota Sheitaat yang dibunuh oleh ISIS menjadi lebih dari 900 orang.

Omar Abu Layla, juru bicara kelompok milisi moderat Tentara Pembebasan Suriah, mengatakan penemuan jasad itu terjadi saat mereka kembali pulang ke kawasan timur Suriah ini. Mereka bisa pulang setelah mendapat izin ISIS yang menguasai kawasan tersebut.

"Ini pesan dari Daesh, jika ada yang mencoba melakukan balas dendam, nasib Anda akan sama dengan keluarga Anda ini," kata Omar, Rabu. Dalam gambar yang diunggah Omar dan para aktivis di media sosial memperlihatkan sejumlah jasad dan tulang yang sudah membusuk, di antara bebatuan dan pasir.

ISIS menguasai sebagian besar wilayah Deir al-Zor. Provinsi penghasil minyak ini merupakan sumber utama pendapatan ISIS, yang sejak September 2014 menjadi sasaran serangan pasukan internasional di bawah kepemimpinan Amerika Serikat.

Pada Agustus 2014, para aktivis menyatakan ISIS telah membunuh 700-an warga Sheitat, yang mayoritas adalah warga sipil, setelah ISIS mengambil alih dua ladang minyak di wilayah ini. Jasad di temuan kuburan massal terbaru ini diyakini adalah orang-orang yang dibunuh ISIS pada periode yang sama.

Lembaga pemantau HAM di Suriah, yang sudah memetakan kekerasan di semua lini dari konflik yang sudah memasuki tahun keempat ini, mengatakan para korban tersebut meninggal karena dipenggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com