Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Interogasi CIA Dibela Direkturnya

Kompas.com - 12/12/2014, 08:33 WIB
KOMPAS.COM - Direktur CIA, John Brennan, kembali menegaskan pembelaannya atas metode interogasi lembaganya pasca-11 September namun mengakui beberapa teknik 'keras' dan 'mengerikan'.

Hal tersebut diungkapkannya dalam konferensi pers di markas besar CIA yang jarang dilakukan, Kamis (11/12/2014) waktu setempat, dengan menambahkan CIA melakukan 'banyak hal yang benar ketika tidak ada jawaban yang mudah'.

"Mereka melakukan hal yang diminta untuk melayani bangsa mereka," tegasnya.

Tak lama setelah diumumkannya laporan komite Senat Amerika Serikat tentang teknik interogasi CIA yang dinilai 'brutal' atas tersangka teroris, dua hari lalu, Brennan langsung menyatakan walau kesalahan terjadi, teknik tersebut membantu pencegahan serangan, penangkapan teroris, dan menyelamatkan jiwa orang.

Bagaimanapun dalam pernyataan terbarunya di markas CIA di Virgina, dia mengatakan tidak bisa dipastikan antara 'teknik interogarsi canggih' atau EIT yang menyebabkan mereka bisa mendapatkan informasi dari tersangka teroris.

"Hubungan sebab dan akibat antara penggunaan EIT dan informasi yang diberikan oleh tahanan setelah itu, dalam pandangan saya, tidak bisa diketahui," tambahnya.

Brennan mengakui beberapa aparat bertindak di luar otoritasnya namun sebagian besar melaksanakan tugasnya dengan tepat.

Sebagian besar laporan Komite Intelijen Senat setebal 6.000 halaman itu tergolong rahasia dan hanya ringkasan setebal 480 halaman saja yang diumumkan.

Laporan itu diumumkan oleh Ketua Komite Intelijen Senat, Dianne Feinstein, dari Partai Demokrat, pada Selasa 9 Desember.

Presiden Barack Obama pernah mengatakan berdasarkan pandangannya, teknik yang digunakan sama dengan penyiksaan. Program ini dihentikan Presiden Obama tak lama setelah dia masuk Gedung Putih pada tahun 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com