Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qaeda Salahkan Obama atas Kematian Sandera di Yaman

Kompas.com - 11/12/2014, 14:16 WIB
SANAA, KOMPAS.COM - Al Qaeda menyalahkan Presiden AS, Barack Obama, atas kematian dua sandera, yaitu seorang wartawan foto Amerika dan seorang guru Afrika Selatan, dalam sebuah upaya penyelamatan yang gagal pada akhir pekan lalu. Pernyataan Al Qaeda itu disampaikan dalam  di sebuah pesan video yang dirilis Kamis (11/12/2014).

"Obama membuat keputusan yang salah, dan menandatangani surat perintah hukuman mati bagi rekan senegaranya" Luke Somers, yang bersama warga negara Afrika Selatan Pierre Korkie tewas pada Sabtu, kata anggota Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Nasser bin Ali al-Ansi, dalam sebuah video.

Somers dan Korkie ditembak dan terluka parah oleh para penculik mereka ketika pasukan AS menyerbu sebuah tempat persembunyian Al Qaeda di Yaman barat daya. Serangan yang gagal itu terjadi sehari sebelum Korkie dijadwakan akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan dengan para penculik.

Lembaga pemantau yang berbasis di AS, SITE Intelligence Group, mengatakan Somers ditangkap di ibukota Yaman pada September 2013. Korkie diculik bersama istrinya pada Mei 2013, tetapi istriny telah dibebaskan Januari lalu.

AQAP, yang dianggap Washington sebagai afiliasi Al Qaeda yang paling berbahaya, telah memanfaatkan ketidakstabilan di negara miskin itu sejak pemberontakan tahun 2011 memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh mundur dari tampuk kekuasaannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok itu telah melakukan banyak penculikan. Beberapa orang sandera masih jadi tawanan kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com