Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malala Ingin Menjadi Perdana Menteri Pakistan

Kompas.com - 10/12/2014, 16:19 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Aktivis remaja asal Pakistan, Malala Yousafzai, pernah mengatakan kepada BBC menjelang penganugerahan hadiah Nobel, bahwa dia ingin meniti karier di dunia politik.

Dia mengatakan bahwa mungkin bercita-cita menjadi perdana menteri Pakistan setelah dia menyelesaikan sekolahnya di Inggris.

"Saya ingin melayani negara saya dan impian saya adalah negara saya menjadi maju dan saya ingin tiap anak mendapat pendidikan," katanya kepada wartawan BBC, Stephen Sackur di Oslo.

Dia mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh sosok Benazir Bhutto - perempuan yang dua kali menjadi perdana menteri Pakistan sebelum akhirnya dibunuh pada 2007.

"Jika yang terbaik adalah saya melayani negara melalui politik dan menjadi perdana menteri, maka saya pastinya akan memilih itu," kata Yousafzai.

Yousafzai dan aktivis hak-hak anak India, Kailash Satyarthi, terpilih secara bersama-sama sebagai pemenang Nobel. Malala - yang menjadi peraih Nobel termuda - mengatakan sangat tersanjung dapat menang bersama Kailash.

"Saya sejak awal memiliki keinginan untuk melihat anak-anak pergi ke sekolah dan saya memulai kampanye ini," katanya.

Yousafzai ditembak di kepala oleh Taliban pada Oktober 2012 karena melakukan kampanye menuntut hak pendidikan untuk anak perempuan.

"Penghargaan perdamaian ini sangat penting bagi saya dan memberi saya lebih banyak harapan, keberanian, dan saya merasa lebih kuat dari sebelumnya karena melihat banyak orang bersama saya," lanjutnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com