Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remas Alat Kelamin Pelaku, Gadis Singapura Lolos dari Pemerkosaan

Kompas.com - 06/12/2014, 16:58 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.COM -
Taktik yang dilakukan perempuan ini mungkin dapat ditiru para perempuan lain jika terancam atau jadi korban pelecehan seksual. Alih-alih menyerah begitu saja, perempuan  Singapura berusia 21 tahun, yang tidak diidentifikasi ini, berhasil melumpuhkan pria yang mecoba memperkosanya.

Perempuan berani itu berhasil lolos setelah meremas alat kelamin pria tersebut. Peristiwa itu, sebagaimana di laporkan portal berita The Real Singapore, terjadi awal bulan lalu di negara kota itu.

Ketika peristiwa terjadi, korban sedang berjalan memasuki lift di kawasan perumahan di daerah Sims Avenue. Pelaku, yang belakangan diketahui sebagai Kum Keng Fa, diam-dia membututi korban menuju lift sesaat setelah dia baru saja minum-minum di kedai di sekitar lokasi itu.

Di dalam lift, Kum tanpa ragu memperkenalkan diri dan mengajak korban berkenalan. Namun sesaat kemudian, ketika keluar lift, tangan pelaku langsung bergerak mengerayangi tubuh perempuan itu. Keduanya kemudian terjatuh dan pria berusia 31 tahun itu berhasil mencengkeram korban dan mencoba melepaskan pakaiannya.

Begundal itu juga membekap mulut korban saat korban berusaha menjerit untuk minta tolong.

Sadar posisinya terjepit, korban tidak kehabisan akal. Dia berusaha untuk menggunakan tangannya meraih alat kelamin pelaku. Begitu teraih, korban meremasnya dengan kencang dan pelaku pun menjerit kesakitan.

Kum yang kesakitan segera melarikan diri. Namun dia lupa mengambil telepon genggamnya yang terjatuh ketika peristiwa pelecehan ini terjadi. Dengan bermodalkan telepon genggam itu, keberadaan Kum berhasil dilacak. Pelaku mengakui pelecehan seksual itu dan dijatuhi hukuman penjara 27 bulan serta cambuk 3 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com