Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNP2TKI Akan Tekan 4 Perusahaan untuk Beri Hak ABK Oryong 501

Kompas.com - 04/12/2014, 13:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid telah memanggil perwakilan empat perusahaan yang merekrut dan memberangkatkan anak buah kapal di Kapal Laut Oryong 501 Korea Selatan. Kapal tersebut tenggelam di lepas pantai Chukotka, Rusia timur.

"Pemanggilan terkait konfirmasi mengenai anak buah kapal yang direkrut oleh sejumlah perusahaan itu," ujar Nusron dalam siaran pers, Kamis (4/12/2014).

Pemanggilan tersebut dilakukan pada Rabu (3/12/2014). Keempat perusahaan tersebut adalah PT. Oriza Sativa Agency, PT. Kimco Citra Mandiri, PT. Koindo Maritim Power dan PT. Mitra Samudra Cakti. Dari keempat perusahaan yang dipanggil, hanya PT. Kimco Citra Mandiri yang tidak hadir.

Nusron mengatakan, dari pertemuan tersebut, diketahui bahwa PT. Oriza Sativa Agency dan PT. Koindo Maritim Power mengasuransikan anak buah kapal yang direkrut. Sedangkan PT. Mitra Samudra Cakti tidak mengasuransikan para anak buah kapal.

"Tetapi perusahaan tersebut memberikan kesanggupan untuk memberikan santunan sesuai dengan ketentuan asuransi kepada para ABK yang mereka pekerjakan," kata Nusron.

Nusron mengatakan, anak buah kapal yang menjadi korban tenggelamnya Kapal Laut Oryong 501 sebanyak 35 orang. Dari hasil penelusuran BNP2TKI, perusahaan yang menempatkan TKI ABK Kapal Oryong 501 adalah PT.Kimco Citra Mandiri 4 orang; PT. Koindo Maritim Power 16 orang; PT. Mitra Samudra Cakti 8 orang; dan PT. Oryza Sativa Agency 7 orang.

Mereka, kata Nusron, akan diberikan santunan oleh ketiga perusahaan sebesar Rp 10 juta hingga Rp 25 juta per orang. Santunan tersebut akan diserahkan kepada para keluarga korban di luar tanggungan asuransi.

"Saya berkomitmen untuk terus menekankan keempat perusahaan tersebut untuk segera memberikan hak untuk para ABK tersebut," ujar Nusron.

Selain memanggil perusahaan perekrut anak buah kapal, BNP2TKI juga menjalin komunikasi denga para keluarga anak buah kapal yang menjadi korban. Nurson berharap keluarga korban tegar menerima musibah tersebut.

Hingga saat ini, kata Nusron, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai kejelasan kondisi korban. Pihaknya siap memfasilitasi pengembalian para korban ke tanah air.

Tim penyelamat gabungan menemukan dan mengevakuasi 11 jenazah kru kapal Korea Selatan, Oryong 501, yang tenggelam di Laut Bering, Rusia. Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh jasad di antaranya jasad warga Indonesia.

Tiga jasad lain diidentifikasi sebagai warga Korsel, sedangkan satu jasad lagi diketahui kru berkebangsaan Filipina.

Kapal nelayan milik perusahaan penangkap ikan Korsel, Sajo Industries, itu tenggelam di sebelah barat Laut Bering pada Senin lalu akibat cuaca buruk. Total ada 60 kru yang berada di dalam kapal.

Ada 10 TKI asal Kabupaten Pemalang, Brebes, dan Tegal, di Jawa Tengah, menjadi korban tenggelamnya kapal Oryong 501.

Data dari Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jateng menyebutkan, ke-10 orang itu terdiri atas satu warga Pemalang, yaitu Barjo (31). Sembilan orang lainnya berasal dari Brebes dan Tegal, yaitu Bahrudin Asep, Purwanto, Rajin Tarwo, Kolisnur, Setiawan Heru, Ratmono, Mujahidin, Idris Muhamad, dan Uman Khoirun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com