Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Bersenjata Serbu Sebuah Bandara di PNG

Kompas.com - 01/12/2014, 13:31 WIB
PORT MORESBY, KOMPAS.com — Sekelompok penjahat bersenjata lengkap menyerbu sebuah bandar udara di Papua Niugini (PNG) dan merampok para penumpang, Senin (1/12/2014).

Bandara Nadzab, sekitar 40 kilometer dari kota pelabuhan Lae, diserbu sekelompok penjahat pada Senin dini hari dan dikabarkan sempat menduduki bandara itu selama dua jam.

"Sekitar 30 orang bersenjata merampok para penumpang dan mengakibatkan kerusakan signifikan di salah satu terminal," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

"Para penumpang telah diingatkan akan angka kejahatan yang tinggi di Papua Niugini dan biasanya angka kejahatan meningkat menjelang Natal," tambah Kemenlu Australia.

Sejumlah laporan mengatakan, kelompok penjahat itu bersenjatakan pistol, senapan laras panjang, senjata rakitan, dan golok. Mereka menyandera sekitar 30 orang penumpang yang akan terbang pagi itu. Setelah melakukan aksinya, para penjahat itu meloloskan diri melewati landas pacu.

Salah seorang korban mengalami luka setelah dipukul popor senapan saat para bandit itu menguras peralatan kantor dan makanan. Demikian laporan ABC.

"Sembilan orang penjaga keamanan mengatakan, mereka kalah jumlah dan di bawah todongan senjata api mereka diperintahkan untuk berkumpul dengan para penumpang di depan terminal," kata juru bicara kepolisian PNG, David Terry.

Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan, angka kejahatan di negeri pegunungan itu masih sangat tinggi, terutama di ibu kota Port Moresby dan Lae.

Sebuah laporan Bank Dunia yang dirilis Agustus lalu menyebutkan, tingkat kejahatan yang sangat tinggi di PNG membuat 80 persen bisnis di negeri miskin itu merugi dan kondisi itu memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com