Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Hongkong Bentrok dengan Kepolisian

Kompas.com - 01/12/2014, 12:39 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com — Para aktivis prodemokrasi dan anggota kepolisian Hongkong bentrok, Senin (1/12/2014), tatkala ribuan orang berupaya mengepung kantor pemerintah sejak Minggu malam.

Dengan memakai helm proyek dan masker debu, para demonstran berjibaku dengan polisi yang bersenjatakan pentungan kayu dan semprotan merica di distrik Admiralty. Kepolisian Hongkong mengatakan, sebanyak 45 orang telah ditahan dan sejumlah petugas mengalami cedera.

Insiden kekerasan itu terjadi setelah para pimpinan gerakan protes menyeru kepada demonstran untuk bergerak dari kamp-kamp di Connaught Road ke kantor kepala pemerintahan Hongkong, CY Leung.

Seraya mereka berjalan menuju lokasi, para demonstran melempari benda-benda ke arah polisi. Mereka juga berseru, “Saya ingin demokrasi sejati.” Polisi memerintahkan para demonstran untuk mundur. Ketika mereka menolak, polisi lalu menyerbu dan memukul mundur.

“Aksi kami dilakukan demi melumpuhkan kerja pemerintah. Pemerintah selama ini menunda-nunda...dan kami percaya bahwa kami perlu memusatkan tekanan ke kantor pemerintah, simbol kekuasaan,” kata Alex Chow, ketua gerakan protes pelajar.

Pekan lalu, lebih dari 100 orang—termasuk tokoh-tokoh kunci gerakan protes—ditahan di kawasan Mong Kok yang berfungsi sebagai kamp demonstran.

Sejak melancarkan aksi beberapa bulan lalu, para demonstran menghendaki rakyat Hongkong bisa memilih kepala pemerintahan pada pemilihan umum 2017 tanpa campur tangan Beijing. Di sisi lain, pemerintah Cina mengatakan, rakyat Hongkong bebas memilih pemimpin mereka, tetapi kandidat-kandidat untuk jabatan tersebut mesti disortir terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com