Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Spanyol Tuntut Pemerintah Larang Aborsi

Kompas.com - 22/11/2014, 23:31 WIB
MADRID, KOMPAS.com - Puluhan ribu orang warga Spanyol turun ke jalan, Sabtu (22/11/2014), mengancam meninggalkan pemerintah pada pemilu tahun depan kecuali pemerintah menghidupkan kembali rencana melarang perempuan melakukan aborsi.

Sambil melambaikan bendera putih dengan slogan "Setiap nyawa berharga" ribuan orang dari berbagai usia dan dari berbagai penjuru Spanyol memenuhi jalanan ibu kota Madrid berjalan kaki sambil berteriak marah saat melintasai partai berkuasa.

Perdana Menteri Mariano Rajoy sebelum memenangkan pemilu pada 2011 berjanji akan memperketat aturan aborsi di Spanyol. Namun, dia membatalkan rencana tersebut September lalu setelah terlibat perselisihan dengan partainya sendiri.

Langkah yang diambil Rajoy itu memicu kemarahan para pendukung Partai Popular yang mengancam tak akan memilih partai itu dalam pemilihan umum tahun depan.

"Rajoy, kami tak akan memberikan suara," demikian isi sebuah spanduk yang dibawa dalam unjuk rasa itu.

"Saya kecewa. Situasi ini akan mengubah jalannya pemilihan," kata Jose Vicente Romero (50) seorang aktivis yang berasal dari Alicante dan rela menempuh perjalanan berjam-jam untuk menyuarakan pendapatnya.

"Aborsi bukan sebuah hak. Aborsi adalah sebuah tragedi," ujar Romero, sambil membawa bendera nasional Spanyol di pundaknnya.

Seorang pengunjuk rasa lain adalah Amparo Bonastre (17) yang datang dari kota Valencia dengan menggunakan bus.

"Bagi saya tak akan berpengaruh secara pribadi sebab saya tak akan melakukan aborsi. Namun, jika akan ada reformasi maka banyak orang akan bisa menikmati hidup tanpa takut kehidupan mereka diakhiri. Kehidupan harus dipertahankan," ujar Amparo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFF
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com