Diplomat Malaysia Bantah Coba Perkosa Gadis Selandia Baru

WELLINGTON, KOMPAS.com — Seorang diplomat Malaysia, yang dituduh melakukan percobaan pemerkosaan dan perampokan di Selandia Baru, menyatakan dirinya tidak bersalah dalam persidangan di Wellington, Jumat (21/11/2014).

Muhammad Rizalman Ismail memilih untuk disidang oleh juri dan tetap berstatus bebas dengan jaminan, tetapi telah menyerahkan paspornya. Bulan lalu, ia diekstradisi ke Wellington dari Kuala Lumpur.

Sebelumnya, Rizalman telah menggunakan kekebalan diplomatiknya dan meninggalkan Selandia Baru pada Mei setelah dijerat tuduhan upaya pemerkosaan. Hengkangnya sang diplomat memicu kemarahan publik Selandia Baru dan mempermalukan kedua negara yang saling mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi.

Selandia Baru kemudian mengakui pejabat mereka memberi kesan bahwa mereka tidak keberatan jika Rizalman pergi. Namun, akhirnya, Malaysia setuju untuk mengekstradisi Rizalman ke Selandia Baru untuk menghadapi proses hukum.

Ia menghadapi ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara jika terbukti atas perampokan dan penyerangan dengan tujuan untuk memerkosa. Tania Billingsley mengabaikan haknya untuk tetap anonim dan memberikan wawancara televisi awal tahun ini, mengkritik cara pemerintah Selandia Baru menangani kasusnya.