Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria Palestina Serang Sinagoge di Jerusalem, 4 Tewas

Kompas.com - 18/11/2014, 15:42 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Dua pria Palestina bersenjatakan senapan dan kapak menyerbu sebuah sinagoge di Jerusalem, Selasa (18/11/2014), dan membunuh empat orang warga Israel sebelum tewas ditembak polisi.

Serangan itu muncul di tengah kekerasan yang mencengkeram wilayah pendudukan Jerusalem timur yang memicu serangan berdarah yang dilakukan beberapa warga Palestina.

Namun, serangan-serangan sebelumnya tidak ada yang seserius serangan ke sinagoge yang berada di kawasan permukiman Yahudi garis keras pada saat umat Yahudi tengah bersiap untuk melakukan sembahyang pagi.

Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memuji serangan maut itu. Hamas mengatakan, serangan tersebut adalah respons atas kematian seorang pengemudi bus Palestina yang ditemukan tergantung di dalam busnya di Jerusalem timur.

Serangan ke sinagoge itu terjadi pada pukul 07.00 waktu setempat pada saat umat Yahudi di kawasan Har Nof bersiap untuk menggelar sembahyang pagi.

"Empat orang tewas dan enam orang terluka, termasuk dua orang polisi," kata juru bicara kepolisian Israel, Luba Samri.

"Dua penyerang, tampaknya adalah warga Jerusalem timur, memasuki yeshiva (sekolah agama Yahudi) di Har Nof dan menyerang umat yang sedang berdoa menggunakan pistol dan kapak," tambah Samri.

"Dua polisi yang tiba di lokasi kejadian terlibat baku tembak dengan kedua penyerang yang akhirnya tewas ditembak," ujar Samri.

Samri menambahkan, kedua penyerang ternyata merupakan saudara sepupu yang tinggal di kawasan Jabal Mukaber, Jerusalem timur.

Jerusalem timur yang sebagian penduduknya adalah warga Arab Palestina menjadi pusat ketegangan sejak Juni lalu saat ekstremis Yahudi membunuh seorang remaja Palestina berusia 16 tahun.

Pembunuhan itu merupakan aksi balas dendam atas kematian tiga remaja Yahudi yang kemudian memicu bentrokan dan kekerasan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com