Turki Segera Terbitkan Izin Kerja untuk Pengungsi Suriah

"Kami akan menerbitkan surat izin kerja bagi saudara-saudara kami dari Suriah untuk memungkinkan mereka mendapatkan pekerjaan secara legal tanpa menyinggung tenaga kerja lokal," kata Menteri Tenaga Kerja Faruk Celik kepada staisun televisi NTV.

Celik menambahkan langkah itu diambil untuk membasmi praktik pasar gelap yang membuat warga Suriah, termasuk anak-anak, terpaksa bekerja dengan upah rendah dan tanpa perlindungan sosial.

"Kami akan mengidentifikasi terlebih dahulu para pengungsi yang memenuhi syarat untuk bekerja di Turki. Langkah ini tidak akan memengaruhi lapangan kerja untuk warga Turki," ujar Celik.

Namun Celik tidak menjelaskan seberapa banyak pengungsi yang memenuhi syarat untuk mencari pekerjaan di Turki. Dia hanya mengatakan terdapat banyak lowongan pekerjaan di setiap provinsi akibat menyusutnya tenaga kerja.

Celik melanjutkan proporsi warga Suriah yang bekerja di setiap sektor di Turki akan dijaga tidak melebihi 10 persen dari seluruh jumlah pekerja.

Angka pengangguran Turki, yang ekonominya saat ini tengah melesat, secara resmi berada di level 10 persen dari seluruh angkatan kerja negeri tersebut. Meski angka sebenarnya diyakini lebih besar.

Sejauh ini, Turki masih menjalankan kebijakan "pintu terbuka" bagi para pengungsi Suriah dan kini sekitar 1,5 juta warga Suriah tinggal di berbagai kamp pengungsian di negeri itu.

Lebih dari 280.000 orang tinggal di kamp-kamp pengungsi di wilayah tenggara Turki. Demikian data dari Otorita Penanggulangan Bencana Turki (AFAD). Sementara, 912.000 warga Suriah lainnya tinggal di luar kamp pengungsi di seluruh penjuru negeri itu. Keberadaan warga Suriah itu tak jarang memicu bentrokan dengan warga setempat.

Selain segera menerbitkan surat izin kerja, pemerintah Turki juga akan menerbitkan kartu identitas sementara bagi seluruh pengungsi Suriah. Kartu itu akan menjamin para pengungsi mendapatkan sejumlah hak seperti pendidikan dan kesehatan.