TEHERAN, KOMPAS.com — Pemerintah Iran akan mengizinkan perempuan untuk menonton pertandingan bola voli di stadion. Demikian laporan kantor berita ISNA, Kamis (13/11/2014).
Wakil Menteri Olahraga dan Pemuda Iran Robab Shahrian mengatakan, pemerintah akan menyediakan bagian khusus di dalam stadion untuk mengakomodasi para penonton perempuan.
"Keputusan terkini kami ialah menyediakan bagian khusus di dalam stadion untuk perempuan. Saat ini, ada tekanan terhadap Iran sebagai tuan rumah ajang olahraga. Keputusan ini kami ambil agar hak Iran sebagai tuan rumah tidak terancam," kata Shahrian.
Menurut dia, tekanan terhadap Iran bersifat politis, bukan olahraga. "Isunya adalah politik. Meski demikian, dengan langkah ini, kami menyusun jalan (agar perempuan dapat menghadiri pertandingan olahraga," lanjut Shahrian.
Perempuan tersebut dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada 2 November, dengan dakwaan sengaja menyebarkan propaganda antipemerintah. Sebelumnya, Ghoncheh ditahan setelah menggelar demonstrasi bersama sejumlah orang di sela-sela pertandingan bola voli antara tim nasional Iran melawan Italia pada Juni lalu.Dalam unjuk rasa ini, ia meminta Pemerintah Iran mengizinkan kaum hawa dibolehkan menonton pertandingan bola voli dan kegiatan olahraga lain yang diikuti oleh atlet-atlet putra. Atas pemenjaraan Ghavami, Federasi Bola Voli Internasional mencabut hak Iran untuk menggelar turnamen berskala dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.