Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kapal Perang Rusia Dekati Perairan Australia

Kompas.com - 13/11/2014, 11:07 WIB
BRISBANE, KOMPAS.COM — Australia, Kamis (13/11/2014), mengatakan, pihaknya sedang memantau empat kapal perang Rusia yang berada di lepas pantai utara negara itu. Kapal-kapal Rusia tersebut muncul saat hubungan kedua negara sedang tegang menyusul jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina yang menewaskan semua orang di dalam pesawat itu, termasuk sejumlah warga Australia.

Kehadiran armada Rusia bertepatan dengan kedatangan Vladimir Putin pada pertemuan puncak G-20 di Brisbane. Kehadiran Putin di Brisbane dipersoalkan mengingat kemarahan Australia terkait jatuhnya pesawat MH17 pada Juli lalu, ketika 298 orang tewas di wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur, termasuk 38 warga dan penduduk Australia. Pihak Ukraina dan Barat mengklaim bahwa pesawat itu meledak di udara akibat rudal yang ditembakkan pemberontak yang dipasok Rusia. Namun, Rusia telah membantah tuduhan tersebut.

"Departemen Pertahanan sedang memantau sejumlah kapal angkatan laut Rusia yang baru-baru ini transit di perairan internasional di utara Australia," kata Angkatan Pertahanan Australia dalam sebuah pernyataan. Militer Australia telah mengirim dua kapal frigat dan sebuah pesawat pengintai untuk memantau kapal-kapal perang Rusia itu.

Kapal perang Rusia sebelumnya pernah dikerahkan dalam sejumlah KTT internasional, seperti saat pertemuan APEC di Singapura tahun 2009. Sebuah kapal perang dari Armada Pasifik Rusia juga mendampingi kunjungan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke San Francisco tahun 2010.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, Rusia berhak untuk menempatkan kapal-kapalnya di perairan internasional. Namun, dia menegaskan, kapal-kapal itu sedang diawasi secara saksama. "Saya paham bahwa kapal-kapal itu merupakan bagian dari sebuah ekspedisi di perairan internasional. Ini bukan sesuatu yang tidak terduga. Rusia berhak, seperti negara lain juga berhak, untuk melintasi perairan internasional," katanya kepada wartawan.

"Jadi, kami sudah menyadari hal itu. Kami sudah memantau dan sejauh yang saya tahu, kapal-kapal itu tetap berada di perairan internasional."

Dia menolak berkomentar ketika ditanya apakah hal itu untuk unjuk kekuatan. Dia hanya mengatakan, Rusia merupakan "negara yang penting dengan angkatan laut yang signifikan".

"Ini seperti ketika Amerika Serikat berada di Pasifik, apakah itu untuk unjuk kekuatan? Rusia itu sebuah negara yang penting dengan angkatan laut yang signifikan. Saat Australia melintasi perairan internasional di Asia Tenggara dan Asia Utara, apakah itu untuk unjuk kekuatan?"

Para pemimpin G-20, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Barack Obama, bertemu di Brisbane pada hari Sabtu dan Minggu mendatang. Mereka akan membahas tema untuk tentang bagaimana mendorong pertumbuhan global walau isu-isu seperti krisis Ukraina juga diharapkan akan dibahas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com