Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video: Bocah Suriah Selamatkan Temannya dari Incaran "Sniper"

Kompas.com - 11/11/2014, 17:01 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com — Sebuah video luar biasa beredar di internet. Video itu menampilkan seorang bocah laki-laki Suriah yang berani menerobos hujan tembakan sniper untuk menyelamatkan seorang gadis kecil yang berlindung di balik sebuah bangkai mobil.

Video berdurasi sekitar satu menit dan diunggah ke situs YouTube oleh aktivis Shaam News Network itu menampilkan seorang bocah laki-laki berusia sekitar delapan tahun melintasi sebuah daerah kosong di bawah hujan tembakan yang dilepaskan para sniper.

Tiba-tiba bocah itu terdiam dan jatuh seperti terkena tembakan. Namun, beberapa saat kemudian dia bangkit lalu berlari ke arah bangkai mobil di depannya. Tampaknya dia mencoba mengelabui penembak agar dikira dia sudah tewas tertembak.

Setelah tiba di bangkai mobil itu, bocah pemberani tersebut kemudian menggandeng si bocah perempuan lalu berlari menghindari hujan tembakan ke tempat yang aman. Hingga akhir video, tampaknya kedua bocah itu berhasil menyelamatkan diri.

Sejak diunggah pada Senin (10/11/2014), video itu sudah ditonton 200.000 kali. Namun, sayangnya sejauh ini tidak dapat diverifikasi kebenaran video itu dan lokasi kejadian itu berlangsung.

Aksi sniper menembaki anak-anak di Suriah bukan kali ini saja terjadi. Selama empat tahun perang saudara Suriah, ribuan anak sudah menjadi korban.

Sejak perang pecah pada 2011 lalu, lebih dari 11.000 anak-anak tewas, termasuk ratusan anak yang tewas dihajar peluru para sniper. Demikian hasil penelitian Oxford Research yang dirilis awal bulan ini.

Dalam penelitiannya, Oxford Research mengungkapkan, para sniper di Suriah telah membunuh 389 anak-anak berusia di bawah 17 tahun antara Maret 2011 hingga Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com