Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Kepala Mata-mata AS Rusak Saat Hendak Bebaskan 2 Tahanan di Korut

Kompas.com - 11/11/2014, 09:55 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Sebuah misi rahasia kepala mata-mata Amerika untuk membebaskan dua warga AS yang ditahan Korea Utara mengalami sebuah hambatan memalukan, yaitu pesawatnya rusak saat melakukan pengisian bahan bakar. Demikian kata seorang pejabat AS, Senin (10/11/2014).

Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, dikirim ke Pyongyang sebagai utusan pribadi Presiden Barack Obama pekan lalu untuk membawa pulang Kenneth Bae dan Matthew Miller, dua warga AS yang sudah lama ditahan di sana. Namun, kedatangannya di Pyongyang tertunda. Pesawatnya, yang khusus disediakan Pentagon, mogok saat pengisian bahan bakar dalam perjalanan ke ibu kota Korea Utara itu.

Kerusakan tersebut merupakan yang terbaru yang menimpa armada pesawat Pemerintah AS yang mengalami penuaan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, tidak menjelaskan secara spesifik masalah teknis yang menimpa pesawat Clapper.

Seorang pejabat intelijen AS, yang tidak ingin disebut namanya, mengonfirmasi sejumlah laporan bahwa Clapper menghabiskan malam di Hawaii, sementara pesawat kedua dikirim untuk melanjutkan penerbangannya ke Pyongyang pada hari berikutnya.

Clapper kembali ke AS dengan pesawat Angkatan Udara pada hari Sabtu. Ia mendarat di Pangkalan Bersama Lewis-McChord di Negara Bagian Washington. Dia membawa pulang Bae dan Miller, yang telah menjalani hukuman panjang di kamp kerja paksa Korea Utara.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa itu bukan kali pertama diplomasi AS terhambat oleh masalah teknis di armada Angkatan Udara yang melayani para pembantu penting presiden. Tahun ini, Menteri Luar Negeri John Kerry dua kali terpaksa pulang dengan pesawat komersial setelah pesawatnya rusak, sekali saat sedang melakukan perjalanan keliling dunia pada Agustus, dan sekali lagi di Wina bulan lalu.

Dalam dua kesempatan lain tahun 2014, di Swiss dan London, para pakar penerbangan Angkatan Udara harus bergegas memperbaiki pesawat Boeing C-32, versi militer dari Boeing 757, yang ditumpangi Kerry sebelum akhirnya bisa terbang kembali.

Ada sejumlah pesawat yang dirotasi penggunaannya dan tidak jelas apakah pesawat Clapper itu merupakan pesawat yang sama yang digunakan Kerry pada masa lalu.

Mantan Kepala Pentagon dalam beberapa tahun terakhir juga menghadapi sejumlah penundaan karena masalah teknis dengan pesawat mereka.

Masalah mekanik menjadi begitu akut sehingga para pejabat kini secara teratur mengirim sebuah pesawat kargo C-17 sebagai pesawat pendukung demi memastikan Kepala Pentagon bisa melanjutkan sejumlah kunjungannya yang telah dijadwalkan.

Menteri Pertahanan AS terbang dengan salah satu dari beberapa pesawat E4-B, sebuah pesawat Boeing 747 yang telah dimodifikasi. Pesawat itu dirancang pada masa Perang Dingin dan bisa berfungsi sebagai pusat komando dalam sebuah perang nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com