Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Beijing, Jokowi Ajak Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia

Kompas.com - 10/11/2014, 22:19 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia dalam forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Beijing, China, Presiden Joko Widodo melengkapi agendanya dengan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (10/11/2014).

Dalam pertemuan dengan Putin, yang baru saja dinobatkan menjadi pemimpin dunia paling berpengaruh versi majalah Forbes, Presiden Joko Widodo menyampaikan perlunya peningkatan hubungan Indonesia dan Rusia yang sudah sangat baik selama ini.

"Saya mengajak untuk meningkatkan hubungan yang sudah baik ini dengan saling mengisi dan saling percaya," kata Jokowi.

"Kami juga mengundang Rusia untuk berinvestasi di Indonesia untuk bidang energi, pembangkit listrik, perkeretaapian, irigasi, pangan dan manufaktur," tambah Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga tak lupa mengucapkan terima kasih karena Putin mengirimkan utusan khususnya untuk hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sementara itu, Presiden Putin mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden dan berharap Jokowi mampu mengemban tugas negara dengan sebaik-baiknya.

"Hubungan Indonesia dan Rusia bersifat kemitraan dan memiliki sejakra baik dengan hubungan yang berkembang dengan mulus," kata Putin.

"Ada sedikit kekurangan dari sisi perkembangan ekonomi, namun saya pikir ini disebabkan perkembangan ekonomi dunia secara keseluruhan. Saya berharap dalam pertemuan ini saya harap bisa membahas bagaimana kita bisa memperbaiki kekurangan itu," lanjut Putin.

"Saya senang hari ini bisa bertemu yang mulia presiden untuk bertukar pikiran tentang hubungan negara kita," demikian Putin.

Selama ini Indonesia mendatangkan pupuk, bahan-bahan energi, wahan penerbangan dan logam hitam dari Rusia. Sementara Indonesia menjual bahan pangan dan bahan mentah pertanian misalnya minyak nabati, minyak sawit, kopi, kakao, produksi industri elektronik, karet dan sepatu.

Kedua negara telah sepakat untuk terus meningkatkan volume perdagangan hingga mencapai 5 miliar dolar AS menjelang 2015.


  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com