Korut Rancang Kapal Selam yang Mampu Luncurkan Rudal Balistik

Kapal selam kelas Golf-II itu sudah dilengkapi sistem peluncuran rudal balistik dan mampu membawa 1.300 kilogram hulu ledak yang memiliki daya jelajah hingga 880 kilometer.

Meski kapal selam buatan Uni Soviet itu sudah usang dan AL Rusia mengatakan kapal itu sudah tak bisa digunakan lagi, Korea Utara diyakini menghabiskan 20 tahun terakhir untuk mempelajari dan menduplikasi sistem peluncuran rudal kapal selam itu.

Sistem persenjataan itu termasuk tabung peluncuran dan sistem peralatan stabilisasi. Demikian dijelaskan sejumlah analis di Institut AS-Korea, Universitas John Hopkins.

Institut itu belum lama ini mengidentifikasi sebuah dermaga uji baru di galangan kapal Shinpo Selatan yang nampaknya dibangun untuk melakukan uji coba peluncuran roket balistik dari kapal selam.

Dalam salah satu citra satelit yang diunggah ke situs 38 North, terlihat sebuah kapal selam baru tengah ditambatkan di sekat galangan kapal tersebut.

Jika Korea Utara nantinya mampu menempatkan senjata nuklir di sebuah kapal selam yang mampu mencapai Samudera Pasifik, maka ancaman terhadap Korea Selatan, Jepang dan AS akan meningkat.

Para pakar yakin Korea Utara mampu menyelesaikan pemasangan tabung-tabung peluncuran dan sistem persenjataan lainnya selama satu atau dua tahun mendatang.

"Meski potensi ancaman karena kemampuan Korea Utara untuk meluncurkan rudal balistik dari kapal selam di masa depan tak bisa diabaikan, namun fakta ini juga tak seharusnya dibesar-besarkan," kata Joseph Bermudez, komentator militer kepada situs 38 North.

Bermudez melanjutkan, Korea Utara membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengoperasikan kapal selam yang mampu menembakkan  rudal balistik.