Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercanda soal Ebola, Pria Italia Didenda Rp 37 Juta

Kompas.com - 31/10/2014, 22:50 WIB
DUBLIN, KOMPAS.com — Sebuah pengadilan di Irlandia, Jumat (31/10/2014), menjatuhkan denda lebih dari Rp 37 juta karena membuat lelucon soal ebola di dalam sebuah penerbangan.

Roberto Binaschi (56) menulis kalimat "Attenzione Ebola" di pinggiran sebuah gelas kopi sebagai gurauan untuk putrinya saat mereka tengah menggunakan maskapai Aer Lingus dari Milan menuju Dublin.

Tanpa diduga, seorang kru pesawat melihat tulisan buatan Binaschi tersebut di tempat sampah yang seketika itu juga memicu "alarm" kewaspadaan di dalam penerbangan itu.

Kru kabin lalu menanyai Binaschi, yang memiliki bisnis IT dan tengah menuju Irlandia untuk menghadiri sebuah konferensi, terkait kalimat dalam bahasa Italia itu.

Setelah pria Italia itu mengakui perbuatannya, kru kabin segera memberi tahu otoritas di bandara internasional Dublin.

Setibanya di bandara, Binaschi, istri, dan putrinya langsung ditahan sesuai dengan prosedur yang berlaku setelah protokol darurat diberlakukan dan pesawat yang mengangkut 142 penumpang itu dikarantina.

Di dalam sidang, Binaschi meminta maaf atas pebuatan dan menambahkan dirinya tidak berniat untuk menimbulkan kekacauan.

"Putri saya memesan secangkir kopi dan saya meminumnya sebelum dia," kata Binaschi di hadapan para hakim.

"Karena putri saya sangat gila kebersihan, saya mengambil pulpen dan menuliskan kalimat itu di cangkir tersebut," tambah Binaschi.

Namun, penjelasan Binaschi itu tidak cukup bagi hakim yang memimpin jalannya sidang.

"Perbuatan Anda hanya bisa disebut sebagai sebuah gurauan yang tidak lucu," kata hakim Anthony Halpin.

Hakim membandingkan apa yang dilakukan Binaschi dengan perbuatan seseorang yang menuliskan sebuah ancaman bom di atas selembar tisu di dalam sebuah penerbangan.

Dalam persidangan itu, Binaschi mengakui kesalahan yang dilakukannya selama penerbangan itu. Hakim kemudian memerintahkan Binaschi untuk membayarkan dendanya kepada sebuah badan amal Katolik yang mengurus para tunawisma di Dublin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com