Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2014, 16:45 WIB

ADELAIDE, KOMPAS.com — Seorang pria asal Australia mengakui telah memasang kamera tersembunyi untuk merekam putri tirinya saat sedang mandi dan perbuatan tidak senonoh itu sempat berlangsung selama lima tahun.

Dalam sidang pengadilan di Mount Gambier, sekitar 434 km dari ibu kota Australia Selatan, Adelaide, pria berusia 50-an tahun tersebut mengaku memasang kamera guna mencatat waktu seberapa lama anak perempuannya mandi, yang menurut dia terlalu lama berada di kamar mandi.

Namun, pria ini juga mengaku dirinya mendapatkan kepuasan seksual saat melihat hasil rekaman tersebut.

Rekaman itu berlangsung selama lima tahun, berawal pada 2000-an. Secara total pria itu memiliki rekaman 26 adegan putrinya tidak berbusana dan juga beberapa siswa pertukaran pelajar yang tinggal di rumah tersebut.

Peristiwa ini terbongkar ketika sang pria menjual peralatan videonya beberapa bulan lalu, dengan pita rekaman yang masih ada di dalamnya.

Pengadilan akhirnya pria menjatuhi hukuman percobaan dua tahun dan harus berbuat baik selama tiga tahun. Di pengadilan, pria tersebut menyatakan penyesalannya, dan mengatakan bahwa dia sudah lama tidak melihat isi rekaman tersebut.

Hakim Julie McIntyre mengatakan, pelanggaran ini merupakan pelanggaran berat terhadap privasi dan dia tidak yakin bahwa alasan sebenarnya adalah untuk mengetahui seberapa lama putri tirinya mandi.

"Karena ini tidak bisa menjelaskan mengapa rekaman itu berlangsung selama lima tahun," kata Hakim McIntyre.

"Namun, jelas juga Anda sudah tidak lagi melihat rekaman itu belakangan sampai-sampai Anda lupa bahwa rekaman itu masih ada di mesin video."

"Tidak ada bukti bahwa Anda menunjukkan rekaman itu kepada orang lain, tetapi risiko ini menyebar juga terbuka," kata hakim lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com