Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 800 Orang Tewas dalam Pertempuran Darat di Kobani

Kompas.com - 27/10/2014, 16:01 WIB
LONDON, KOMPAS.COM - Aktivis Suriah menyatakan lebih dari 800 orang tewas dalam pertempuran di Kobani selama enam pekan antara militan Negara Islam atau ISIS dan pejuang Kurdi, untuk memperebutkan kota Kobani di Suriah di sebelah selatan perbatasannya dengan Turki.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris hari Minggu menyatakan hampir 500 militan ISIS dan lebih dari 300 pejuang Kurdi tewas di Kobani. Ini tambahan bagi sekitar 550 atau lebih yang telah tewas dalam serangan-serangan udara pimpinan Amerika dalam bulan lalu, kebanyakan dari mereka adalah anggota ISIS.

Kelompok HAM tersebut menyatakan 21 warga sipil tewas dalam pertempuran di darat, tetapi sebagian besar penduduk Kobani telah melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Turki, dengan 200 ribu lebih lainnya mengalir melintasi perbatasan.

Jet-jet tempur Amerika melanjutkan pengeboman ke posisi-posisi ISIS hari Minggu. Kepulan asap hitam tampak membubung ke angkasa Kobani.

Kelompok militan ISIS berusaha merebut pos penyeberangan perbatasan dari Turki ke Suriah, tetapi digagalkan oleh para pejuang Kurdi. Lokasi ini merupakan jalur kunci, sementara pasukan Kurdi Irak bersiap-siap mengirimkan pashmerga, pejuangnya yang terlatih, melewati Turki dan terjun ke pertempuran untuk memperebutkan Kobani.

Sebagian dari para pejuang baru tersebut mungkin bertolak ke Kobani pada dini hari Minggu.

Sementara itu, Irak menyatakan pasukannya, yang didukung milisi syiah, telah merebut kembali kota Jurf al-Sakhar, yang terletak 50 kilometer sebelah selatan ibukota, Baghdad. Jurf al-Sakhar telah jatuh ke tangan ISIS pada Juli lalu.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyebut pengambilalihan kota itu sebagai “pukulan fatal” bagi ISIS.

Sumber-sumber keamanan Irak menyatakan pejuang milisi Kurdi merebut kembali kota di bagian utara, Zumar, dan beberapa desa di sekitarnya, dari ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com