Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Kaji Kabar ISIS Kuasai Senjata Bantuan AS untuk Kurdi

Kompas.com - 22/10/2014, 14:29 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan sedang mengkaji video yang memperlihatkan kelompok yang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menguasai senjata AS.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengirimkan bantuan militer lewat udara untuk para pejuang Kurdi yang berperang melawan ISIS yang mencoba menguasai kota Kobani.

Juru bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, mengatakan sejumlah tumpukan yang berisi senjata ringan, amunisi, dan senapan lainnya memang dijatuhkan ke Suriah, Minggu (19/10/2014). Namun Kirby tidak bisa memastikan apakah video yang dirilis ISIS itu asli atau tidak.

Dia menambahkan Pentagon yakin bahwa sebagian besar dari bungkusan yang dijatuhkan untuk pejuang Kurdi di sekitar kota Kobani, diterima kelompok yang dituju walau diakui satu tumpukan jatuh di tangan yang tidak tepat.

Para pejuang Kurdi selama beberapa bulan belakangan berupaya mempertahankan kota itu dari militan ISIS. Akibat pertempuran ini puluhan ribu orang sudah mengungsi dari Kobani karena pertarungan tersebut.

Pentagon mengatakan sejauh ini sudah menghabiskan 424 juta dolar dalam upayanya melawan para militan di Suriah dan Irak, dengan perkiraan rata-rata 7,6 juta dolar per hari dalam bentuk serangan udara maupun dukungan lainnya, seperti penerbangan untuk memantau keadaan di darat.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com