Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Tangkap Pemasok Pakaian dan Sepatu Militer untuk ISIS

Kompas.com - 21/10/2014, 13:48 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Polisi anti-teror Jerman telah menahan seorang pria yang dikenal dengan nama "Si Penjahit" yang diyakini mengelola pabrik tekstil rahasia untuk memasok pakaian dan sepatu militer untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pria Lebanon berusia 31 tahun itu yang diidentifikasi bernama Kassem R, masih tidur lelap di kediamannya di pinggiran kota Bonn ketika pasukan khusus Jerman GSG-9 meledakkan pintu depan apartemennya.

Si Penjahit kemudian ditangkap tanpa perlawanan. Dari kediaman pria itu, kepolisian Jerman menyita sejumlah komputer, telepon genggam dan berbagai dokumen.

Aparat keamanan Jerman menduga pria ini memasok seragam militer untuk ISIS, 7.500 pasang sepatu, 6.000 jaket militer dan 100 kaus militer. Sebuah barang itu bernilai sekitar 100.000 poundsterling atau hampir Rp 2 miliar.

Sementara itu, dalam penggerebekan lain aparat keamanan Jerman menahan 15 orang lain yang diduga memiliki keterkaitan dengan ISIS.

Seorang pria keturunan Tunisia Kamel Ben Yahia (38) diduga kuat juga mengirimkan pakaian dan uang untuk ISIS. Sementara Yusup G (28) seorang warga Rusia diyakini bertanggung jawab untuk pengapalan benda-benda itu ke Suriah dan Irak.

Sejauh ini, pemerintah Jerman memperkirakan 400 orang warganya kini berada di Suriah dan Irak untuk bertempur bersama ISIS. Dinas intelijen Jerman mengatakan sistem infrastruktur Jerman yang sangat bagus justru mempermudah para pendukung ISIS untuk mengirimkan berbagai kebutuhan perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com