Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Dinyatakan Telah Bebas Ebola

Kompas.com - 20/10/2014, 19:45 WIB
LUXEMBURG, KOMPAS.COM - Nigeria, negara terpadat di Afrika, dinyatakan telah bebas dari ebola pada Senin (20/10/2014) saat para menteri luar negeri Uni Eropa membahas langkah-langkah untuk membantu menghentikan penyebaran penyakit mematikan itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Nigeria merupakan sebuah "kisah sukses spektakuler yang menunjukkan kepada dunia bahwa ebola dapat dikendalikan" saat negara itu, di mana delapan orang meninggal akibat wabah itu pada Juli lalu, mengalahkan penyakit tersebut.

Dalam sebuah kepingan kabar baik yang lain dalam pertempuran melawan ebola, hasil tes menunjukkan bahwa seorang perawat Spanyol yang menjadi orang pertama yang terjangkit virus itu luar Afrika tampaknya telah sembuh dari infeksinya.

Namun perjuangan masih jauh dari selesai untuk mengatasi wabah yang telah merenggut lebih dari 4.500 jiwa, sebagian besar dari mereka di Liberia, Sierra Leone dan Guinea. Di Luxembourg, para menteri Uni Eropa sedang mendiskusikan apakah akan mengirim sebuah misi sipil untuk membantu tiga negara Afrika Barat itu, saat para diplomat membahas tentang "titik kritis" dalam krisis itu.

Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, memperingatkan pada hari Minggu bahwa satu generasi orang Afrika beresiko "hilang akibat bencana ekonomi" karena krisis tersebut. "Waktu untuk berbicara atau berteori sudah berakhir," katanya dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan BBC. "Pertarungan ini membutuhkan komitmen dari setiap negara yang memiliki kapasitas untuk membantu, apakah itu dengan dana darurat, obat-obatan atau keahlian klinis."

Para menteri luar negeri Uni Eropa akan melihat dengan seksama usaha saat ini dan apa yang masih yang harus dilakukan, paling tidak dalam mendapatkan staf yang lebih terampil di lapangan di Afrika. Salah satu usulan adalah untuk meyakinkan para pekerja medis di garis depan bahwa mereka akan mendapatkan dukungan dan yang terpenting, perawatan level Barat jika mereka terinfeksi ebola yang hingga kini tidak ada vaksin atau obat yang dipasarkan.

Prioritas lain adalah untuk memastikan bahwa kasus yang sejauh ini dilaporkan telah tersebar di Amerika Serikat dan Eropa dikendalikan dengan cepat, demi mencegah ebola mendapatkan pijakan di luar Afrika barat. "Ini merupakan masalah serius dan signifikan sehingga kita tidak boleh meremehkan. Ini bukan sebuah masalah yang akan tetap tinggal di salah satu bagian dari dunia," kata kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, kepada wartawan dalam perjalanan ke pertemuan di Luksemburg itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com