Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ibu Seorang Anggota ISIS

Kompas.com - 20/10/2014, 18:31 WIB
ADANA, KOMPAS.COM - Seorang ibu yang putranya bergabung dengan kelompok milisi Negara Islam atau ISIS menceritakan perjalanannya ke perbatasan Turki-Suriah untuk membujuk sang anak pulang. Perempuan berusia 45 tahun itu mengaku putranya tiba-tiba menghilang awal tahun ini.

Sang ibu baru mengetahui anaknya bergabung bersama ISIS ketika dia menelepon dari Suriah. "Anak saya tidak pernah mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi ke Suriah. Dia tahu saya akan melarangnya," katanya. "Saya pikir alasan dia pergi ke sana karena dia merasa sangat marah atas penindasan yang terjadi di sana dan dia pikir dia bisa pergi ke sana untuk membantu."

Rapuh

Sejak mengetahui putranya angkat senjata bersama ISIS, sang ibu senantiasa membujuk agar dia pulang ke London utara, tempat tinggal mereka. Namun, bujukan-bujukan ibu tidak mempan. Puncaknya, sang ibu mengatakan akan pergi ke luar negeri untuk bekerja karena sedih ditinggal anaknya.

Perkataan sang ibu rupanya mengena. Empat bulan di Suriah, sang anak memutuskan untuk pulang.

Akan tetapi, karena dia menderita luka-luka akibat pertempuran, dia tidak bisa begitu saja hijrah. "Dia dalam kondisi trauma dan rapuh," ujar sang ibu.

Dalam keadaan seperti itu, sang ibu memutuskan bertolak ke Adana, sebuah kota di perbatasan Turki-Suriah. Setibanya di sana, sang ibu mencoba memberitahukan kedatangannya kepada sang anak melalui internet.

Dia juga menginformasikan alamat hotel yang diinapinya. Dua pekan kemudian, sang putra muncul di hotel tersebut.

Paranoid

Mereka lalu meninggalkan Turki dan hijrah ke London. Sang anak sempat diinterogasi kepolisian Inggris ketika mereka sampai di London.

Pengalaman bertempur di Suriah, menurut sejumlah pejabat keamanan Inggris, membuat sang anak tidak percaya orang lain dan paranoid.

Meski demikian, hal itu tidak bisa mengalahkan kegembiraan sang ibu lantaran anak yang hilang telah kembali. "Ketika mengingat kembali bagaimana semuanya berjalan, hasilnya menakjubkan. Saya berhasil membawa anak saya pulang," ujar sang ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com