Dua sumber utama kabar ini, seorang warga Palestina dan seorang diplomat asing yang mengetahui kasus ini, menolak menyebutkan nama putri Haniyeh itu karena menghormati privasi yang bersangkutan.
Seorang pejabat Israel menolak menjelaskan soal perawatan medis spesifik dari Jalur Gaza. Namun dia mengatakan dalam banyak kasus pasien dari Jalur Gaza diizinkan memasuki Israel untuk mendapatkan perawatan darurat atas permintaan dokter Palestina.
Keterangan ini mengindikasikan Haniyeh kemungkinan tidak secara pribadi terlibat dalam perawatan putrinya ke Israel.
Putri Ismail Haniyeh sudah dirawat selama sepekan di sebuah rumah sakit di Tel Aviv, Israel. Kabar ini tidak dibantah atau dibenarkan oleh pemerintah Israel maupun Palestina.
Jika kabar ini benar maka hal itu merupakan salah satu bukti kerja sama kemanusiaan antara Israel dan Palestina hanya beberapa pekan setelah perang Gaza berakhir.
Ismail Haniyeh, yang memiliki 13 anak, adalah pemimpin Hamas di Jalur Gaza dan merupakan tokoh Hamas paling senior dan menjadi wakil pemimpin Hamas di pengasingan, Khaleed Meshaal.
Seperti pejabat Hamas lainnya, Haniyeh menghabiskan hidupnya dalam persembunyian selama perang tujuh pekan di Jalur Gaza. Kediamannya di wilayah utara Jalur Gaza hancur akibat serangan udara Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.